1 Perkembangan Pendidikan Islam di Andalusia

A. ANDALUSIA

Al-Andalus (Arab: الأندلس al-andalus) adalah nama dari bagian Semenanjung Iberia (Spanyol dan Portugal) yang diperintah oleh orang Islam, atau orang Moor, dalam berbagai waktu antara tahun 711 dan 1492. Al-Andalus juga sering disebut Andalusia, namun penggunaan ini memiliki keambiguan dengan wilayah administratif di Spanyol modern Andalusia. Andalusia adalah wilayah otonomi yang paling padat penduduknya dan yang kedua terbesar dari 17 wilayah yang membentuk Spanyol. Ibu kotanya adalah Sevilla. Andalusia sekarang terkenal diantaranya dikarenakan adanya satu club sepakbola ternama (Real Madrid). Andalusia juga terkenal karena arsitektur Moor-nya. Monumen-monumen terkenal di Andalusia antara lain adalah Alhambra di Granada, Mezquita di Cordova dan menara Torre del Oro dan Giralda di Sevilla dan Reales Alcázares di Sevilla. Sisa-sisa penggalian arkeologis termasuk Medina Azahara, dekat Cordova dan Itálica, dekat Sevilla.

Sebelum kedatangan umat Islam, daerah Iberia merupakan kerajaan Hispania yang dikuasai oleh orang Kristen Visigoth. Pada 711, pasukan Umayyah yang sebagian besar merupakan bangsa Moor dari Afrika Barat Laut, menyerbu Hispania dipimpin jenderal Tariq bin Ziyad, dan dibawah perintah dari Kekhalifahan Umayyah di Damaskus. Pasukan ini mendarat di Gibraltar pada 30 April, dan terus menuju utara. Setelah mengalahkan Raja Roderic dari Visigoth dalam Pertempuran Guadalete (711), kekuasaan Islam terus berkembang hingga pada 719 hanya daerah Galicia, Basque dan Asturias yang tidak tunduk kepada kekuasaan Islam. Setelah itu, pasukan Islam menyeberangi Pirenia untuk menaklukkan Perancis, namun berhasil dihentikan oleh kaum Frank dalam pertempuran Tours (732). Daerah yang dikuasai Muslim Umayyah ini disebut provinsi Al-Andalus, terdiri dari Spanyol, Portugal dan Perancis selatan sekarang.

Pada awalnya, Al-Andalus dikuasai oleh seorang wali (gubernur) yang ditunjuk oleh Khalifah di Damaskus, dengan masa jabatan biasanya 3 tahun. Namun pada tahun 740an, terjadi perang saudara yang menyebabkan melemahnya kekuasaan Khalifah. Pada 746, Yusuf Al-Fihri memenangkan perang saudara tersebut, menjadi seorang penguasa yang tidak terikat kepada pemerintahan di Damaskus.

Sejarah telah membuktikan bahwa Islam telah menanamkan fondasi ilmu pengetahuan di Spanyol, sehingga telah mengangkat harkat Spanyol menjadi gudangnya ilmu pengetahuan di belahan Eropa. Hanya karena kefanatikan agama, sehingga orang Eropa mengusir cendikiawan muslim keluar dari daerahnya, sekiranya hal ini tidak dilakukannya, maka masyarakat Spanyol akan lebih maju seabad dari pada sekarang ini.

Karya-karya ilmuwan dan filsuf Al-Andalus, seperti Abul Qasim dan Ibnu Rusyd memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan intelektual di Eropa zaman pertengahan. Orang-orang Muslim dan non-Muslim sering datang dari luar negeri untuk belajar di berbagai perpustakaan dan universitas terkenal di Al-Andalus. Yang paling terkenal adalah Michael Scot, yang menerjemahkan karya-karya Ibnu Rusyd, Ibnu Sina, dan Al-Bitruji dan membawanya ke Italia. Karya-karya ini kemudian memiliki dampak penting dalam berawalnya Renaisans di Eropa.


B. PERIODE ISLAM ANDALUSIA

Pemerintahan Islam di Andalusia yang mayoritasnya bertitah di cordova dan Granada (salah satu provonsi di andalusia) berlangsung selama 8 abad. Era ini dapat dikelompokkan menjadi enam periode, yaitu:
  1. Periode pertama (711 – 755 M), wali (gubernur) yang diangkat oleh khalifah Daulah Umayyah di Damaskus.
  2. Periode Kedua (755 – 912 M), diperintah oleh Abdurrahman I (Ad-Dakhil). Beliau tidak tunduk kepada Daulah Bani Abbasiyah di Baghdad.
  3. Periode ketiga (912 – 1013 M), diperintah oleh Abdurrahman III yang bergelar Al-Nashir, sampai munculnya Mulk at Thawaif.
  4. Periode keempat (1013 – 1086 M), Andalusia terpecah menjadi 30 negara-negara kecil yang dikuasai oleh raja-raja setempat.
  5. Periode kelima (1086 – 1248 M), dikuasai oleh dinasti Al-Murabitun, Al-Muwahidun, dan Banu Marin/Bani Ahmar.
  6. Periode keenam (1248 – 1492 M), Islam hanya berkuasa di Granada dibawah Daulah Bani Ahmar.

C. PENDIDIKAN ISLAM DI ANDALUSIA (Spanyol)

Banyak suku, agama, dan ras hidup bersama-sama di Al-Andalus, dan masing-masing menyumbang terhadap kemajuan intelektual di Andalus. Buku-buku jauh lebih tersebar luas di Al-Andalus dibanding di negara lainnya di Barat. Sejarah intelektual Al-Andalus terlihat dari hasilnya berupa banyaknya ilmuwan Islam dan Yahudi.


Kemajuan intelektual Al-Andalus bermula dari perseturuan intelektual antara Bani Umayyah yang menguasai Al-Andalus, dengan Bani Abbasiyah yang berkuasa di Timur Tengah. Penguasa Umayyah berusaha memperbanyak perpustakaan dan lembaga pendidikan di kota-kota Al-Andalus seperti Cordova, untuk mengalahkan ibukota Abbasiyah Baghdad. Walaupun Bani Umayyah dn Bani Abbasiyah saling bersaing, kedua kekhalifahan ini mengizinkan perjalanan antara kedua kekhalifahan ini dengan bebas, yang membantu penyebaran dan pertukaran ide serta inovasi dari waktu ke waktu.


Pada abad ke-10, kota Cordova memiliki 700 masjid, 60.000 istana, dan 70 perpustakaan, dan salah satu perpustakaan yang terbesar memiliki hingga 500.000 naskah. Sebagai perbandingan, perpustakaan terbesar di Eropa Kristen saat itu memiliki tak lebih dari 400 naskah, bahkan pada abad ke-14 Universitas Paris baru memiliki sekitar 2.000 buku. Perpustakaan, penyalin, penjual buku, pembuat kertas, dan sekolah-sekolah di seluruh Al-Andalus menerbitkan sebanyak 60.000 buku tiap tahunnya, termasuk risalah, puisi, polemik dan antologi. Sebagai perbandingan, Spanyol modern menerbitkan rata-rata 46.300 buku tiap tahunnya, menurut UNESCO.

a. Kuttab
Dengan semakin meluasnya wilayah kekuasaan Islam, maka didirikanlah lembaga-lembaga pendidikan seperti Kuttab dan masjid. Pada lembaga ini siswa-siswanya mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan di antaranya adalah:

1. Fiqih
Pemeluk Islam di Andalusia menganut mazhab Maliki, maka para ulama memperkenalkan materi-materi Fiqih dari mazhab Imam Malik. Tokoh-tokoh yang termasyhur disini di antaranya ada Ziyad ibnu Abd. Ar-Rahman dan dilanjutkan oleh Ibn Yahya. Yahya sempat menjadi qadhi pada masa Hisyam ibn Abd Rahman, dan masih banyak nama-nama lain, seperti Abu Bakar ibn al-Qutiyah, Munzir ibn Said al-Baluthi, dan Ibnu Hazm yang sangat populer di kala itu.
Santri pada kuttab mendapatkan pelajaran yang cukup lengkap dari ulama-ulama yang ahli di bidang ilmunya, sehingga para siswanya lebih cepat menyerap ilmu pengetahuan yang dipelajarinya, sehingga menumbuhkan minat belajar di kala itu.


2. Bahasa dan Sastra
Bahasa Arab menjadi bahasa resmi ummat Islam di Andalusia, bahasa ini dapat dipelajari di kuttab, bahkan kepada siswanya diwajibkan untuk selalu melakukan dialog dengan memakai bahasa resmi Islam, sehingga bahasa ini menjadi cepat populer dan menjadi bahasa keseharian.

Tokoh-tokoh bahasa pada saat itu adalah: Ibn Sayidih, Ibn Malik, Ibn Khuruf, Ibn al-Hajj, Abu Ali al-Isybili, Abu al-Hasan ibn Usfur, dan Abu Hayyan al-Gharnathi.
Adapun tokoh-tokoh di bidang Sastra: Ibn Abd Rabbih, Ibn Bassam, dan Al-Fath ibn Khaqan.


3. Musik dan Seni
Di andalusia berkembang musik-musik yang bernuansa Arab yang merangsang tumbuhnya nilai-nilai kepahlawanan. Banyak tokoh musik dan seni bermunculan ketika itu, diantaranya Al-Hasan ibn Nafi yang dijuluki Ziryab (789 – 857).

Ziryab selalu tampil pada acara-acara penjamuan kenegaraan di Cordova, karena ia merupakan aransmen musik yang handal dan piawai pula mengubah syair-syair lagu yang pantas dikonsumtifkan kepada seluruh lapisan dan tingkat umur. Kepiawaiannya bermusik dan seni membuat ia menjadi orang yang termasyhur di kala itu. Ilmu yang dimilikinya itu diajarkan kepada anak-anaknya, baik laki-laki maupun perempuan dan juga kepada para budak, sehingga kemasyhurannya tersebar luas sangat cepat.

b. Pendidikan Tinggi
Pendidikan Tinggi di Andalusia merupakan tonggak sejarah peradaban, kebudayaan dan pendidikan pada abad kedelapan dan akhir abad ketiga belas. Universitas Cordova yang berdiri tegak bersanding dengan Masjid Abdurrahman III, yang pada akhirnya berkembang menjadi lembaga pendidikan tinggi yang terkenal setara dengan Universitas Al-Azhar di Cairo dan Universitas Nizamiyah di Baghdad.

Perpustakaannya saat itu tiada tandingannya, dari 70 perpustakaan tersebut mencakup 500.000 naskah dan menampung kurang lebih empat juta buku yang mencakup berbagai disiplin ilmu. Buku-buku ini dikonsumtifkan untuk seribu lebih mahasiswa yang sedang menuntut ilmu.

Selain itu terdapat juga Universitas Sevilla, Malaga, dan Granada. Pada perguruan tinggi ini diajarkan ilmu kedokteran, astronomi, teologi, hukum Islam, kimia, dan lain-lain. Namun, secara garis besarnya pada perguruan tinggi di Andalusia terdapat dua konsentrasi ilmu pengetahuan, yaitu:

1. Filsafat
Sejarawan Said Al-Andalusi menulis bahwa Khalifah Abdurrahman III (912-961) mengumpulkan sejumlah besar buku dan memberikan perlindungan bagi para ilmuwan yang mempelajari kedokteran dan "ilmu-ilmu kuno". Penggantinya Khalifah Al-Hakam II (Al-Mustansir), membangun sebuah universitas dan sejumlah perpustakaan di Kordoba. Kordoba menjadi salah satu pusat pembelajaran kedokteran dan filosofi terkemuka di dunia.

Namun ketika anak Al-Hakam II Hisyam II naik takhta (976), kekuasaan yang sebenarnya berada di tangan Al-Mansur bin Abi Amir. Ia merupakan tokoh agama yang tidak menyukai ilmu pengetahuan, sehingga banyak buku yang dikumpulkan dengan susah payah oleh Al-Hakam II dibakar di depan umum. Setelah kematian Al-Mansur pada 1002, filosofi di Al-Andalus bangkit kembali. Sejumlah cendikiawan terkenal bermunculan, termasuk Maslamah Al-Majriti (?-1008), seorang petualang berani yang menjelajahi daerah-daerah Islam dan daerah lain, dan tergabung dalam organisasi Ikhwan As-Shafa. Al-Majriti membantu penerjemahan karya Ptolemeus Almagest, membuat dan memperbaiki berbagai tabel astronomi, dan mempelopori geodesi serta triangulasi.


Murid Al-Majriti yang terkenal adalah Abu Hakam Al-Kirmani, yang kemudian menjadi guru bagi filsuf dan dokter terkemuka Ibnu Bajjah (Avenpace).

Tokoh utama dalam sejarah filsafat Arab-Andalusia adalah Abu Bakar Muhammad Ibn Yahya ibnu Al-Sha’ig yang lebih dikenal dengan Ibn Bajjah. Orang Barat menyebutnya Avenpace. Ia dilahirkan di Saragossa (Spanyol) pada akhir abad ke-5 H/abad ke-11 M.

Tokoh yang lainnya terdapat nama Abu Bakr ibnu Thufail, penduduk asli Wadi Asy, sebuah dusun kecil di sebelah timur Granada dan wafat pada usia lanjut pada tahun 1185 M.
Pada akhir abad ke-12 M muncul seorang pengikut Aristoteles yang terbesar dalam kalangan filsafat Islam, ia bernama Abu al-Walid Muhammad ibnu Ahmad ibnu Rusdy dilahirkan di Cordova, Andalus pada tahun 510 H/1126 M, yang terkenal dengan nama Ibnu Rusyd. Kepiawaiannya dalam ilmu hukum, sehingga dia diangkat menjadi Ketua Mahkamah Agung di Cordova (Qadhi al-Qudhat).


Dengan adanya toleransi terhadap Yahudi di Al-Andalus, dan mundurnya pusat kebudayaan Yahudi di Babilonia, Al-Andalus menjadi pusat pemikiran-pemikiran intelektual Yahudi. Penulis-penulis seperti Judah Halevi (1086-1145) dan Dunash ben Labrat (920-990) memiliki sumbangan terhadap kehidupan Al-Andalus, dan lebih penting lagi memberikan sumbangan bagi perkembangan filosofi Yahudi. Puncak dari filsafat Yahudi adalah pemikir Yahudi asal Al-Andalus Maimonides (1135-1205), yang menerbitkan karya-karyanya di Maroko dan Mesir, karena menghindari dinasti Muwahidun yang berkuasa dengan keras di Al-Andalus. Ia mengarang buku Panduan bagi yang Bingung, dan memperbaharui hukum Yahudi, sehingga dijuluki "Musa baru" (nama depan Maimonides sendiri adalah Moses/Musa).

2. Kedokteran
Dokter dan tabib dari Al-Andalus memiliki sumbangan yang penting bagi bidang kedokteran, termasuk anatomi dan fisiologi. Di antaranya adalah Abul Qasim Az-Zahrawi (Abulcasis), "bapak ilmu bedah modern", yang menuliskan Kitab at-Tashrif, buku penting dalam kedokteran dan ilmu bedah. At-Tashrif merupakan ensiklopedia yang terdiri dari 30 volume, yang kemudian diterjemahkan ke Bahasa Latin dan digunakan dalam sekolah kedokteran di kebudayaan Eropa maupun Islam selama berabad-abad.


3. Sains
Dalam bidang ini bermunculan tokoh-tokoh ilmuwan seperti Abbas Ibn Farnas termashyur dalam ilmu kimia dan astronomi orang yang pertama menemukan pembuatan kaca dari batu, Ibrahim bin Naqqash dalam bidang astronomi dapat menentukan kapan terjadinya gerhana matahari dan kapan lamanya, ia juga berhasil membuat teropong modern yang dapat menentukan jarak antara tata surya dan bintang-bintang. Ahmad ibn Abbas dari Cordova ahli dalam bidang obat-obatan dan banyak lagi tokoh-tokoh yang disebutkan namun sangat besar jasanya dalam perkembangan dan pencerahan ilmu pengetahuan pada masa itu.

D. FAKTOR PENDUKUNG PERKEMBANGAN ISLAM DI ANDALUSIA
  1. Adanya dukungan dari penguasa, membuat pendidikan Islam cepat sekali majunya, karena penguasa sangat mencintai ilmu pengetahuan dan berwawasan jauh ke depan.
  2. Adanya beberapa sekolah dan universitas di beberapa kota di Andalusia yang sangat terkenal (Universitas Cordova, Sevilla, Malaga, dan Granada).
  3. Banyaknya para sarjana Islam yang datang dari ujung Timur dan ujung barat wilayah Islam dengan membawa berbagai buku dan berbagai gagasan. Ini menunjukkan bahwa, meskipun ummat Islam terdiri dari beberapa kesatuan politik, terdapat juga apa yang disebut kesatuan budaya Islam.
  4. Adanya persaingan antara abbasiyah di Baghdad dan Umayyah di Andalusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan peradaban. Kompetisi dalam bidang ilmu pengetahuan dengan didirikannya Universitas Cordova yang menyaingi Universitas di Baghdad yang merupakan persaingan positif, tidak selalu dalam peperangan.


Selain itu pemerintah juga memberikan subsidi yang banyak terhadap pendidikan, yakni dengan murahnya buku-buku bacaan, atau diberikan penghargaan yang tinggi berupa emas murni kepada penulis atau penerjemah buku, seberat buku yang diterjemahkannya. Pemerintah juga memberikan subsidi kepada makanan pokok, sehingga masalah pengisian kepala dan pengisian perut tidak terlalu dihiraukan lagi dan relatif murah dijangkau serta didapat oleh masyarakat.

E. KEMUNDURAN DAN KEHANCURAN ISLAM DI ANDALUSIA
Ada beberapa penyebab kemunduran dan kehancuran islam di Andalusia sekaligus menunjukkan kekuatan Islam di Andalusia tak berdaya lagi. Kemajuan dan kejayaan yang pernah dinikmati oleh umat islam Andalusia selama berabad-abad sekarang hanya tinggal sejarah yang dapat dibaca, dikenang dan menjadi pelajaran yang berharga diantara penyebab kemunduran dan kehancuran itu antara lain :

1. Konflik Agama
Para penguasa tidak menyebarkan islam secara kaffah, sehingga para umat Kristen masih tetap beragama Kristen di Andalusia, mereka diberi kebebasan menjalankan ajaran agama yang pada akhirnya mereka mengadakan penyerangan balik terhadap Islam. Disamping itu pula orang-orang Andalusia Kristen merasa kehadiran orang Arab Islam memperkuat rasa kebangsaan mereka, maka penyerangan terhadap islam tidak pernah terhenti sejak awal pemerintahan Islam di Andalusia.


2. Ideologi Perpecahan
Di tempat-tempat lain para mualaf diperlakukan sebagi orang sederajat, di Andalusia, sebagaimana politik yang dijalankan Bani Umayyah di Damaskus, orang-orang Arab tidak pernah menerima orang-orang pribumi. Setidak-tidaknya sampai pada abad ke-10 M, mereka masih memberi istilah ‘ibad dan Muwalladun kepada para kelompok etnis non Arab.

3. Krisis Ekonomi
Andalusia Islam bagaikan terpencil dari dunia islam yang lain, ia selalu berjuang sendirian, tanpa mendapat bantuan kecuali dari Afrika Utara. Dengan demikian tidak ada kekuatan alternatif yang mampu membendung kebangkitan Kristen disana.

Umat Kristiani juga tidak lagi jujur membayarkan upetinya kepada penguasa Islam, mereka berdalih guna upeti dan pajak tidak lagi dikumpul kepada penguasa. Sering terjadi perampokan yang diskenario oleh kelompok Kristiani, dan pada akhirnya menuduh umat Islam yang berbuat aniaya kepadanya.

Dipertengahan kekuasaan Islam pada masa itu, pemerintah lebih mengutamakan kemajuan pendidikan dan lupa menata perekonomian, sehingga melemahkan ekonomi negara dan kekuatan militer serta politik.

4. Peralihan Kekuasaan

Pola yang masih dipertahankan umat Islam dalam menggantikan tampuk kepemimpinan kadang jauh dari kelayakan. Sebagaiman bukti sejarah yang mengangkat seorang raja atas pertimbangan keturunan yang masih berusia belasan tahun.

Peralihan kekuasaan seperti ini sering keliru dalam mengambil keputusan, dan kadang kala terdapat kesalahan besar dan fatal akibatnya, baik terhadap pamornya, maupun kestabilan kedaulatan dalam negeri Islam sendiri. Dengan demikian, tidak ada lagi kekuatan Islam untuk membendung kebangkitan Kristen di daerah ini.

Pada 1469, terjadi pernikahan antara Raja Ferdinand II dari Aragon dan Ratu Isabella dari Kastilia yang mengisyaratkan serangan terhadap Granada, yang direncanakan secara hati-hati dan didanai dengan baik. Ferdinand dan Isabella kemudian meyakinkan Paus Siktus IV untuk menyatakan perang mereka sebagai perang suci atau perang salib.
Read more

1 Tafsir SURAT AN-NAML AYAT 40

1. Surat An-Naml Ayat 40
Allah Berfirman:
قال الذي عنده علم من الكتب انا ءاتيك به قبل ان يرتد اليك طرفك فلما رءاه مستقرا عنده قال هذا من فضل ربي ليبلوني ءاشكر ام اكفر ومن شكر فانما يشكر لنفسه ومن كفر فان ربي غني كريم
Artinya:
Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba Aku apakah Aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). dan barangsiapa yang bersyukur Maka Sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, Maka Sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia".


2. Tafsir Surat An-Naml Ayat 40
قال الذى عنده علم من الكتب (Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al-Kitab) yang di turunkan, telah di riwayatkan oleh Muhammad bin Ishaq dari Yazid bin Rumman: “Ia bernama Asif ibnu Barkhiya; dia terkenal sangat jujur dan mengetahui tentang asma Allah Yang Teragung”, yaitu suatu asma apabila dipanjatkan do’a niscaya do’a itu dikabulkan. Berkata Abu Shalih, Dhihak, dan Qatadah: “Dia itu seorang manusia dari Bani Israil”. Dan sebagian dari mufassirin ada yang mengatakan bahwa dia itu adalah Nabi Sulaiman itu sendiri. --- انا ءاتيك به فبل أن يرتد إليك طرفك (Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip) ia berkata: “lihatlah langit itu”, maka Nabi Sulaiman pun menujukkan pandangannya ke langit, setelah itu ia mengembalikan pandangannya ke arah semula sebagaimana biasanya, tiba-tiba ia menjumpai singgasana Ratu Balqis itu telah ada di hadapannya. Wahab Bin Munabah berkata: Ketika Nabi Sulaiman mengarahkan pandangannya ke langit, di sa’at itulah orang yang memiliki ilmu itu berdo’a kepada Allah. Telah berkata Azzuhri: dia berdo’a dengan membaca “Ya Ilahana wa ilahun kulla syai’in ilahan wahidan la Ilaha illa Anta a’tini bi ‘arsyiha”. Maka di sa’aat itulah dengan seketika singgasana Ratu Balqis yang berada di negeri Saba’ (Yaman) hadir di hadapan Nabi Sulaiman yang berada di Baitul Muqaddas (Palestina) yang jika di tempuh dengan perjalanan, butuh waktu sangat lama dan sangat jauh. Berkata Abdurrahman bin Zayid bin Aslam: Nabi Sulaiman tidak merasakan apapun, ibaratnya Allah meletakkan singgasana itu di bawah bumi, lalu memunculkannya di bawah singgasana Nabi Sulaiman.--- فلما راه مستقرا عنده (Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak) telah berada di hadapannya.--- قال هذا من فضل ربي (iapun berkata ini termasuk karunia tuhanku)--- ليبلوني (untuk menguji diriku)--- ءاشكر ام اكفر (apakah aku bersyukur atau mengingkari) nikmatnya.--- ومن شكر فانما يشكر لنفسه (dan barangsiapa yang bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk kebaikan dirinya) artinya pahalanya itu untuk dirinya sendiri dan untuk bekalnya kelak. --- ومن كفر فان ربي غني كرم (dan barangsiapa yang ingkar sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia) yaitu Dia Maha kaya tidak membutuhkan kesyukuran, dan dia Maha Mulia DzatNya. Walau seandainya tidak ada yang mensyukuri atau meyembahNya, Allah tetap Maha Agung, dan tidak akan berkurang sesuatu apapun. Dan Sifat Maha MuliaNya tetap akan memberikan kemurahan kepada orang-orang yang mengingkari nikmatNya.
Read more

0 Hukum Qiyas dalam Islam

A. PENGERTIAN QIYAS
Definisi: Qiyas adalah istilah ushul, yaitu menyusul peristiwa yang tidak terdapat nash hukumnya dengan peristiwa yang terdapat nash bagi hukumnya. Dalam hal hukum yang terdapat nash untuk menyamakan dua peristiwa pada sebab hukum ini.
Menurut bahasa, Qiyas artinya ukuran, pengukuran, mengukur, mengetahui ukuran sesuatu, atau menyamakan sesuatu yang lain dengan sejenisnya. Dengan demikian, qiyas di artikan mengukurkan sesuatu atas yang lain, agar diketahui persamaan antara keduanya.
Sedangkan menurut istilah, qiyas berarti mengembalikan hukum illat kepada hukum far’u yang terdapat ashl hukumnya dengan cara membandingkan.

B. KEHUJAHAN QIYAS
... فان تنزعتم في شيء فردوه الي الله والرسول ...
Artinya:
“Apabila kalian bertentangan dalam suatu urusan maka kembalikanlah (urusan itu) kepada Allah dan RasulNya”. (Q.S. An-Nisa : 59)


فاعتبروا ياولي الابصر ...
Artinya:
“Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran wahai orang-orang yang mempunya fikiran”. (Q.S. Al-Hasyr : 2).
C. OPERASIONAL QIYAS
Operasional penggunaan qiyas dimulai dengan mengeluarkan hukum yang terdapat pada kasus yang memiliki nash. Cara ini memerlukan kerja nalar yang luar biasa dan tidak cukup hanya dengan pemahaman makna lafazh saja. Selanjutnya, Mujtahid mencari dan meneliti ada tidaknya “illat tersebut pada kasus yang tidak ada nashnya. Apabila ternyata ada ‘illat itu, faqih menggunakan ketentuan hukum pada kedua kasus itu berdasarkan keadaan ‘illat. Dengan demikian, yang dicari mujtahid disini adalah ‘illat hukum yang terdapat pada nash (hukum pokok).
Contoh:
Khamar itu telah ditetapkan hukumnya oleh nash, yaitu haram.

انما الخمر والميسر والانصاب والازلم رجس من عمل الشيطن فاجتنبوه
“Sesungguhnya khamar, berjudi, berhala dan mengundi nasib dengan panah itu adalah perbuatan keji. Termasuk perbuatan syaithan, maka jauhilah perbuatan itu”. (Q.S. Al-Maidah : 90).
Sebabnya ialah karena memabukkan, maka arak dan tiap-tiap yang didalamnya terdapat sebab yang sama dengan khamar dari segi hukumnya diharamkan meminumnya. Begitu juga dengan mengundi lotre, taruhan dan sejenisnya.
Selanjutnya:
يايها الذين ءامنوا اذا نودي للصلوه من يوم الجمعه فاسعوا الي ذكر الله وذروا البيع
“Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah, dan tinggalkanlah jual beli”. (Q.S. Al-Jum’ah : 9).
Jual beli yang di lakukan pada waktu terdengar adzan untuk shalat jum’at, sangsi hukuman untuk peristiwa ini telah ditetapkan oleh nash, yaitu makruh. Maka kesibukan dalam hal shalat hukumnya diqiyaskan dengan jual beli, yaitu makruh.
D. RUKUN QIYAS
Dari pengertian qiyas yang di kemukakan, maka dapat disimpulkan bahwa unsur pokok (rukun) qiyas terdiri atas 4 unsur:
1. الأصل : yaitu perkara pokok yang sudah ditetapkan oleh nash atau ijma’.
Berdasarkan hukum teolog, ashl adalah suatu nash syara’ yang menunjukkan ketentuan hukum. Dengan kata lain, suatu nash yang menjadi dasar hukum. Ashl dinamakan juga:
- مقياس عليه (Muqayas ‘alaih) = tempat pengqiyas.
- محمول عليه (Mahmul ‘alaih) = tempat membandingkan
- مشباح عليه (Musyabbah bih) = tempat penyerupaan
2. الفرع : Far’u atau cabang, yaitu peristiwa yang tidak terdapat nash atau ijma’ yang tegas dalam menentukan hukumnya. Far’u juga disebut:
- مقياس (Muqayas) = yang dianalogi
- محمول عليه (Mahmul ‘alaih) = pembanding
- مشباح (Musyabbah) = yang diserupakan
3. حكم الأصل : yaitu hukum syara’ yang terdapat nash pada ashl itu, bisa juga dikatakan sifat yang menjadi motiv dalam menentukan hukum far’u
4. العلة : yaitu suatu objek yang dibina atasnya hukum ashl, dan dengan itu pula dibina far’u, sehingga hukum cabang itu disamakanlah dengan hukum ashl.
E. SYARAT – SYARAT QIYAS
Untuk menetapkan hukum suatu perkara dengan qiyas yang belum ada ketentuannya dalam Al-qur’an dan Hadits maka harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Syarat-syarat ashl (soal-soal pokok)
a. Hukum yang hendak dipilihkan untuk cabang masih ada hukum pokoknya.
b. Hukum yang ada dalam pokok harus hukum syara’, bukan hukum akal dan bahasa.
c. Hukum pokok tidak merupakan hukum pengecualian, seperti sahnya puasa orang lupa meskipun makan dan minum.

مَـنْ نَسِــيَ وَهُوَ صَــائِمٌ فَــأَكَــلَ أَوْ شَــرِبَ فَلْيُتِـــمَّ صَوْمَــهُ فَــإِنَّمَـــا أَطْعَمَـــهُ اللهُ وَشَقَــاهُ (روه البخارى و مسلم)
“Barang siapa yang lupa padahal ia sedang berpuasa kemudian makan dan minum, hendaklah menyempurnakan puasanya, sesungguhnya Allah yang memberikan makan dan minum”. (H.R Bukhari – Muslim).
2. Syarat-syarat cabang
a. Hukum cabang tidak lebih dulu ada dari pada hukum pokok. Misalnya, mengkiyaskan wudhu’ dan tayamum dan wajibnya niat karena keduanya sama-sama thaharah.
b. Cabang tidak mempunyai ketentuan tersendiri yang menurut ulama ushul berkata, apabila datang nash, qiyas menjadi batal.
c. Illat yang terdapat pada cabang harus sama dengan illat yang terdapat pada ashl (pokok).
d. Hukum cabang harus sama dengan hukum pokok.
3. Syarat-syarat illat
a. Illat harus tetap berlaku, manakala ada illat, tentu ada hukum. Dan tidak ada hukum bila tidak ada illat.
b. Illat berpengaruh pada hukum, artinya hukum harus terwujud ketika terdapatnya illat tanpa mengganggu sesuatu yang lain.
c. Illat tidak berlawanan dengan nash. Dan apabila berlawanan maka nash yang didahulukan.
d. Illat harus berupa sesuatu yang jelas dan tertentu, misalnya: berpengaruhnya illat tersebut karena adanya hikmah yang dikehendaki syarat’.
F. MACAM – MACAM QIYAS
Qiyas itu dibagi menjadi 4, yaitu:
1. Qiyas Aula. Yaitu suatu qiyas yang illatnya mewajibkan adanya hukum yang disamakan (mulhaq) dan mempunyai hukum yang lebih utama dari pada tempat menyamakannya (mulhaq bih). Seperti mengqiyaskan memukul kedua orang tua dengan mengatakan “Ah” kepadanya.
فلا تقل لهما اف
“Janganlah kamu mengatakan “Ah” kepada kedua orang tua” (Q.S Al-Isra’ : 23).
2. Qiyas Musawi. Yaitu suatu qiyas yang illatnya mewajibkan adanya hukum dan illat hukum. Yang terdapat pada mulhaqnya sama pada illat hukum yang terdapat pada mulhaq bih. Seperti, merusak harta benda anak yatim, mempunyai illat hukum yang sama dengan memakan harta anak yatim, sama-sama merusak.

ان الذين ياكلون امول اليتمي ظلما انما ياكلون في بطونهم نارا وسيصلون سعيرا
“sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara aniaya, sebenarnya mereka itu menelan api didalam petutnya dan mereka akan masuk kedapam api yang menyala-nyala (neraka)”. (Q.S An-Nisa : 10).
3. Qiyas Dalalah. Yakni suatu qiyas, dimana illat yang ada pada mulhaq menunjukkan hukum, tetapi tidak mewajibkan hukum padanya. Seperti mengqiyaskan harta milik anak kecil pada harta orang dewasa dalam kewajibannya mengeluarkan zakat. Dengan illat bahwa seluruhnya adalah harta benda yang mempunyai sifat dapat bertambah.
4. Qiyas Syibhi. Yakni suatu qiyas dimana mulhaqnya dapat diqiyaskan pada 2 mulhaq bih. Tetapi diqiyaskan dengan mulhaq bih yang mengandung banyak persamaannya dengan mulhaq. Seperti seorang hamba sahaya yang dirusakkan oleh seorang budak. Yang dirusakkan itu dapat diqiyaskan dengan orang yang merdeka. Karena keduanya adalah keturunan adam, dapat juga diqiyaskan dengan harta benda, karena keduanya sama-sama dimiliki.
G. RANGKUMAN
Jadi dari isi makalah ini, dapatlah kita mengambil kesimpulan, arti qiyas secara bahasa: mengukur sesuatu dengan yang lain untuk mengetahui persamaan diantara keduanya. Seperti dikatakan:

قِسْتُ الثَّوْبَ بِالذِّراعِ أَيْ قَدَّرْتُهُ بِهِ.
“aku telah mengqiyaskan pakaian dengan meteran. Atau aku telah mengukur dengannya”
Sedangkan menurut istilah: mengembalikan hukum far’u kepada hukum ashl dengan cara mengumpulkan hukum illat keduanya.
Rukun-rukunnya ada 4:
الأصل, والفرع, وحكم الأصل, وعلة حكم الأصل.
Dan dia itu terbagi menjadi 4 bagian:
- Qiyas illat: yaitu suatu qiyas yang illatnya mewajibkan adanya hukum.
- Qiyas dilalah: yaitu suatu qiyas yang illatnya terdapat dalil-dalil hukum. Tetapi tidak diwajibkan mengambil hukum.
- Qiyas Musawi: Yaitu suatu qiyas yang illatnya mewajibkan adanya hukum dan illat hukum. Yang terdapat pada mulhaqnya sama pada illat hukum yang terdapat pada mulhaq bih.
- Qiyas Syibhi: yaitu suatu qiyas yang hukum persamaan far’inya dikembalikan kepada dua hukum ashl yang mengandung persamaan terbanyak diantara keduanya.
Berdasarkan dari isi makalah ini, maka pemakalah berpendapat bahwa: qiyas itu adalah cara pengambilan hukum yang belum ada ketentuan hukum syar’inya didalam Al-qur’an maupun Al-hadits dengan cara menyamakan suatu hukum yang belum ada ketentuan hukum syar’inya kepada suatu hukum yang telah ada ketentuan hukum syar’inya dengan memperhatikan kedua illat yang terdapat pada dua hal tersebut.
Read more

0 Proses Morfofonemik Bahasa Indonesia

A. PENGERTIAN MORFOFONEMIK
Morfofonemik disebut juga Morfonemik Morfofonologi, atau Morfonemik, atau perisrtiwa berubahnya wujud morfemis dalam suatu proses morfologis. Baik itu afiksasi, reduplikasi, maupun komposisi.

Dalam proses fiksasi bahasa Indonesia dengan prefiks me- akan terlihat bahwa prefiks me- itu akan berubah menjadi mem-, men-, meny-, meng-, menge-, atau tetap me-, menurut aturan-aturan fonologis tertentu. Kalau bentuk dasarnya mulai dengan konsonan /b/ dan /p/ maka prefiks me- itu akan menjadi mem-, seperti pada kata membeli dan memotong (bentuk dasarnya beli dan potong); kalau bentuk dasarnya mulai dengan konsonan /s/, maka prefiks me- itu akan menjadi menye-, seperti pada kata menyikat dan menyusul (bentuk dasarnya sikat dan susul); kalau bentuk dasarnya mulai dengan konsonan /g/ dan /k/, atau juga fonem vokal, maka prefiks me- itu akan menjadi meng, seperti pada kata menghitung, mengirim, dan mengobral (bentuk dasarnya adalah hitung, kirim dan obral); kalau bentuk dasarnya hanya terdiri dari satu suku, maka prefiks me- itu akan berubah menjadi menge-, seperti tampak pada mengetik, mengelas, dan mengecat (bentuk dasarnya tik, las dan cat); dan kalau bentuk dasarnya mulai dengan konsonan /i/ dan /r/, maka prefiks me- itu mengalami perubahan, seperti pada kata menawar (bentuk dasarnya tawar).

B. PROSES-PROSES MORFOFONEMIK
Dalam bahasa Arab banyak kita melihat proses morfofonemik, misalnya pada penggabungan artikulus al- dengan bentuk dasar; al-taqwa menjadi attaqwa, al-rahman menjadi arrahman, dan al-dhuha menjadi addhuha. Tetapi seperti kata al-hilal dan al-qamar tetap menjadi alhilal dan alqamar. Perubahan fonem dalam proses morfofonemik ini terbagi menjadi:
1. Pemunculan Fonem
Pemunculan fonem dapat kita lihat dari proses pengimbuhan prefiks me- dengan bentuk dasar baca yang menjadi membaca; di mana terlihat muncul konsonan sengau /m/. Juga dalam proses pengimbuhan sufiks –an dengan bentuk dasar hari yang menjadi /hariyan/ di mana terlihat muncul konsonan /y/ yang semula tidak ada.

2. Pelepasan Fonem
Pelepasan fonem dapat kita lihat dalam proses pengimbuhan akhiran -wan pada kata sejarah dimana fonem /h/ pada kata sejarah itu menjadi hilang; juga dalam proses penggabungan kata anak dan partikel –nda di mana fonem /k/ pada kata anak menjadi hilang; dan juga pada pengimbungan dengan prefiks ber- pada kata renang di mana fonem /r/ dari prefiks itu dihilangkan. Perhatikan!!
Sejarah + wan = Sejarawan
Anak + nda = Ananda
Ber + renang = Berenang

3. Peluluhan Fonem
Proses peluluhan fonem dapat kita lihat dalam proses pengimbuhan dengan prefiks me- pada kata sikat di mana fonem /s/ pada kata sikat itu diluluhkan dan disenyawakan dengan bunyi /ny/ dari prefiks tersebut. demikian juga dalam pengimbuhan dengan prefiks pe- pada kata sikat, di mana fonem /s/ dari kata sikat itu diluluhkan dan disenyawakan dengan bunyi /ny/ dari prefiks tersebut.
Me + sikat = Menyikat
Pe + sikat = Penyikat

4. Perubahan Fonem
Proses perubahan fonem dapat kita lihat pada proses pengimbuhan prefiks ber- pada kata ajar di mana fonem /r/ dari prefiks itu berubah menjadi fonem /L/. Begitu juga dalam pengubahan artikulus al- dengan kata rahman dalam bahasa Arab yang menjadi arrahman, di mana fonem /L/ berubah menjadi /r/.
Ber + ajar = Belajar
Al + rahman = Arrahman

5. Pergeseran Fonem
Pergeseran fonem adalah pindahnya sebuah fonem dari silabel yang satu ke silabel yang lain, biasanya ke silabel berikutnya. Peristiwa itu dapat kita lihat dalam proses pengimbuhan sifiks /an/ pada kata jawab, di mana fonem /b/ yang semula berada pada silabel /wab/ pindah ke silabel /ban/. Juga dalam proses pengimbuhan sufiks /i/ pada kata lompat di mana fonem /t/ yang semula berada pada silabel /pat/ pindah ke silabel berikutnya /ti/.
Ja. Wab + an = Ja. Wa. Ban
Lom. Pat + i = Lom. Pa. Ti

Seperti yang tampak dari namanya, yang merupakan gabungan dari dua bidang studi yaitu morfologi dan fonologi, atau morfologi dan fonemik, bidang kajian morfonologi atau morfofonemik ini, meskipun biasanya dibahas dalam tataran morfologi, tetapi sebenarnya lebih banyak menyangkut masalah fonologi. Kajian ini tidak dibicarakan dalam tataran fonologi karena masalahnya baru muncul dalam kajian morfologi terutama dalam proses afiksasi, reduplikasi, dan komposisi. Masalah morfofonemik ini terdapat hampir pada semua bahasa yang mengenal proses-proses morfologis.
Read more

0 Awal Sistem Penanggalan

Manusia Zaman pra sejarah telah merasa penting akan penanggalan. Karena penanggalan akan menjadikan hidup mereka teratur. Namun tanda apa yang mesti dipakai? Hasil kesepakatan umu, ditetapkanlah penanggalan berdasarkan perhitungan bulan. Karena bulan mudah dihitung dibandingkan matahari dan ia juga berputar secara teratur. Manusia Mesir kuno akhirnya sepakat membuat penanggalan pada bulan.

Namun apa yang terjadi? Lambat laun manusia Mesir kuno memperhatikan kejanggalan pada penanggalan bulan. Sistem penanggalan bulan berbeda jumlah harinya. Kadang 29 hari, kadang 30 hari. Hal ini bisa berakibat fatal bagi kehidupan mereka. Akan sulit menentukan musim bercocok tanam, panen dan banjir yang melanda Sungai Nil.

Kota On ('Ain Syams), ibu ota Mesir Kuno, terkenal dengan pakar astronomi dan ilmuwan falak. Penanggalan pada bulan pun ditinjau ulang. Sampai akhirnya ditetapkan penanggalan (kalender) berpatokan pada edaran si raja siang, matahari. Setahun sama dengan 365 hari yang terbagi kepada 12 bulan. Setiap bulannya terdiri dari 30 hari, dan sisa 5 hari terakhir dijadikan sebagai pesta (perayaan) rakyat yang setelahnya dimulai tahun baru. Sejarah pun mencatat bahwa ilmuwan kota On lah yang pertama menentukan penanggalan matahari ini.

Lalu mereka membagikan setahun ke dalam 3 musim yang dicocokkan dengan musim bertanam, yaitu; musim banjir (meluapnya Sungai Nil), musim menanam dan musim panas (panen). Setiap musim terdiri dari 4 bulan, sehingga sistem penanggalan ini nampak begitu teliti.

yang namanya perkiraan manusia, tentu tidak selalu akurat dan tepat. Penanggalan Matahari pun akhirnya ditemukan kejanggalan lagi. Ternyata berdasarkan hitungan teliti perjalanan matahari dalam setahun itu sama dengan 365 plus seperempat hari, sehingga harus ada penambahan satu hari ke dalam perayaan 5 hari menjelang akhir tahun dalam putaran setiap 4 tahunnya. Perhitungan inilah yang kita kenal sekarang dengan tahun kabisat.

Sampai Akhirnya, tahun 238 M di kota Iskandariah, Ptolemy III mengeluarkan perintah yang dikenal dengan "Perintah Kanoby" untuk menambahkan satu hari setiap tahunnya. Saat itu pula, saintis Mesir kuno menyepakati pembagian jam kepada 60 menit. Penanggalan Mesir Kuno inilah yang sekarang kita kenal dengan penanggalan tahun Masehi.

Taken From Panduan ke Mesir dan Azhar By Keluarga Mahasiswa Aceh - Mesir
Read more

0 Gangguan Psikotik


 A.    DEFINISI

Gangguan psikotik sementara (brief psikotik disorder) merupakan suatu sindrom psikotik akut dan transien. Berdasarkan DSM-IV-TR, gangguan berlangsung satu hari sampai 1 bulan, dan gejala dapat merupai skizofrenia, (cth, waham dan halusinasi). Selain itu, gangguan dapat berkembang sebagai respon terhadap stresor psikososial berat atau sekelompok stresor. Karena sifat gangguan yang berbeda-beda dan tidak stabil, kadang- kadang sulit menegakkan diagnosis dalam praktis ini. 2

Gangguan psikotik singkat adalah kondisi yang menggambarkan pasien- pasien yang mengalami episode psikotik aku yang berlangsung > 1 hari, tetapi kurang dari 1 bulan yang dapat (dengan stresor yang jelas) atau mungkin juga tidak (tanpa stresor yang jelas) terjadi segera setelah stress kehidupan yang bermakna atau (dengan onset postpartum) kehamilan. Timbulnya penyakit sangat tiba- tiba atau mengejutkan, biasanya tanpa tanda-tanda sebelumnya bahwa orang tersebut akan jatuh sakit, walaupun gangguan ini sering terjadi pada orang yang sebelumnya mempunyai gangguan kepribadian (terutama tipe ambang dan histronik).  3

B.     EPIDEMIOLOGI

Gangguan jarang terjadi dan lebih sering terjadi pada pasien muda (usia 20-an dan 30- an) daripada pasien tua. Data yang dapat diandalkan berdasarkan determina jenis kelamin dan sosiokultural terbatas, meskipun beberapa gejala menunjukkan  ahwa insiden lebih tinggui dari pada perempuan dan penduduk negara berkembang. Pola epidemiologi tersebut sangat berbeda dengan pola pada skizofrenia. 2

Beberapa klinisi menunjukkan bahwa gangguan paling sering terjadi pada pasien golongan sosioekonomi rendah dan mereka yang mengalami musibah atau perubahan budaya yang nyata ( seperti imigran). Orang yang mengalami stresor psikososial yang berat dapat beresiko lebih tinggi mengalami gangguan psikotik singkat. 2

C.    KOMORBIDITAS

Gangguan sering terjadi karena pasien dengan gangguan kepribadian (paling sering gangguan histrionik, paranoid, skizoid, skizotipal dan kepribadian borderline).  2

D.    ETIOLOGI

Penyebab gangguan psikotik sementara tidak diketahui. Pasien yang menderita gangguan kepribadian mungkin mempunyai kerentanan biologis atau psikologis mengalami gejala psikotik, terutama meraka dengan kualitas borderline, skizoid, skizotipal, dan paranoid. Beberapa pasien gangguan psikotik sementara mempunyai riwayat keluarga skizofrenia atau gangguan mood tetapi tidak bersifat konklusif. 2

Formulasi psikodinamik menekankan adanya mekanisme koping yang tidak adekuat dan mungkin adanya tujuan sekunder pada pasien dengan gejala psikotik. Teori psikodinamik tambahan menunjukkan bahwa gejala psikotik merupakan suatu pertahanan melawan fantasi yang dilarang, pemenuhan harapan yang tidak diperoleh, atau pelarian dari situasi psikososial yang menekan. 2

E.     DIAGNOSIS

DSM- IV- TR menguraikan kelanjutan diagnosis gangguan psikotik, terutama didasarkan pada durasi gejala. Untuk gejala psikotik yang berlangsung sekurang-kurangnya 1 hari tetapi kurang dari 1 bulan dan bukan merupakan gejala gangguan mood, gangguan terkait zat, atau gangguan psikotik akibat kondisi medis umum, diagnosis gangguan psikotik sementara mungkin sesuai tabel dibawah ini. DSM- IV- TR menjelaskan tiga sub tipe: 2

1.      Ada stresor,

2.      Tidak ada stresor,

3.      Awitan pasca partus. 2

 

Tabel: Kriteria Diagnostik DSM- IV- TR Gangguan Psikotik Sementara. 2

  1. Adanya satu ( atau lebih) gejala berikut:

1.      Waham

2.      Halusinasi

3.      Bicara kacau ( cth inkoheren atau frequent derailment)

4.      Perilaku katatonik atau kacau secara keseluruhan

Catatan: jangan memasukkan gejala jika merupakan pola respons yang sesuai budaya

  1. Durasi episode gangguan sekurang- kurangnya 1 haru tetapi kurang dari 1 bulan, dan akhirnya kembali ketingkat fungsi sebelum sakit.
  2. Gangguan tidak disebabkan gangguan mood dengan gambaran psikotik, gangguan skizoafektif, atau skizofrenia dan tidak disebabkan efek fisiologi langsung suatu zat ( cth, penyalahgunaan obat, pengobatan) atau kondisi medis umum.

Tentukan apakah:

Dengan stresor nyata:  ( psikosis reaktif singkat): jika gejala terjadi segara setelah dan tampak sebagai respon terhadap peristiwa yang secara sendiri- sendiri atau bersamaan, secara nyata menekan hampir setiap orang dalam situasi yang sama dalam budaya seseorang.

Tanpa stresor nyata: jika gejala psikotik tidak terjadi segara setelah atau tidak tampak sebagai repon terhadap peristiwa yang secara sendiri atau bersamaan, secara nyata akan menekan hampir semua orang dalam situasi yang sama dalam budaya seseorang.

Dengan awitan pascapartus: jika awitan dalam 4 minggu pascapartus.

 

Kriteria diagnosis menurut PPDGJ adalah sebagai berikut : 4

  1. F23 l Gangguan Psikotik Akut dan Sementara

Pedoman Daignostik:

  • Menggunakan urutan diagnosis yang mencerminkan urutan prioritas yang diberikan untuk ciri-ciri utama terpilih dari gangguan ini. Urutan prioritas yang dipakai ialah:

a.       Onset yang akut (dalam masa 2 minggu atau kurang sama dengan jangka waktu gejala-gejala psikotik menjadi nyata dan mengganggu sedikitnya beberapa aspek kehidupan dan pekerjaan sehari-hari, tidak termasuk periode prodormal yang gejalanya sering tidak jelas) sebagai ciri khas yang menentukan seluruh kelompok.

b.      Adanya sindrom yang khas (berupa polimorfik = beraneka ragam dan berubah cepat, atau schizophrenia-like = gejala skizofrenik yang khas).

c.       Adanya stress akut yang berkaitan. Kesulitan atau problem yang berkepanjangan tidak boleh dimasukkan sebagai sumber stres dalam konteks ini.

d.      Tanpa diketahui berapa lama gangguan akan berlangsung. 3

  • Tidak ada gangguan dalam kelompok ini yang memenuhi criteria episode manic atau episode depresif, walaupun perubahan emosional dan gejala-gejala afektif individual dapat menonjol dari waktu ke waktu.
  • Tidak ada penyebab organik, seperti trauma kapitis, delirium atau demensia. Tidak merupakan intoksikasi akibat penggunaan alcohol atau obat-obatan. 4

 

  1. F23.0 Gangguan Psikotik Polimorfik Akut tanpa Gejala Skizofrenia

Pedoman Diagnostik:

  • Untuk mendiagnosis pasti harus memenuhi: 4

a.       Onset harus akut (dari suatu keadaan nonpsikotik sampai keadaan psikotik yang jelas dalam kurun waktu 2 minggu atau kurang);

b.      Harus ada beberapa jenis halusinasi atau waham yang berubah dalam jenis dan intensitasnya dari hari ke hari atau dalam hari yang sama.

c.       Harus ada keadaan emosional yang sama beranekaragamnya;

d.      Walaupun gejala-gejalanya beraneka ragam, tidak satupun dari gejala itu ada secara cukup konsisten dapat memenuhi kriteria skizofrenia atau episode manik atau episode depresif.

 

  1. F23.1 Gangguan Psikotik Polimorfik Akut dengan Gejala Skizofrenia

Pedoman Diagnostik: 4

  • Memenuhi kriteria (a), (b), dan (c) yang khas untuk gangguan psikotik polimorfik akut;
  •  Disertai gejala-gejala yang memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia yang harus sudah ada untuk sebagian besar waktu sejak munculnya gambaran klinis psikotik itu secara jelas;
  • Apabila gejala-gejala skizofrenia menetap untuk lebih dari 1 bulan maka diagnosis harus diubah menjadi skizofrenia.

 

  1. F23.2 Gangguan Psikotik Lir-skizofrenia (Schizophrenia-Like) Akut

Pedoman Diagnostik: 4

  • Untuk diagnosis pasti harus memenuhi

a.       Onset gejala psikotik harus akut (2 minggu atau kurang, dari suatu keadaan nonpsikosis menjadi keadaan yang jelas  psikosis);

b.      Gejala- gejala yang memenuhi kriteria skizofrenia, harus ada untuk sebagian besar waktu sejak berkembangnya gambaran klinis yang jelas psikotik

c.       Kriteria untuk psikosis polimirfik akut tidak terpenuhi.

  • Apabila gejala- gejala skizofrenia menetap untuk kurun waktu lebih 1 bulan lamanya, amka diagnosis harus dirubah menjadi skizofrenia. 4

 

  1. F23.3 Gangguan Psikotik Akut Lainnya dengan Predominan Waham

Pedoman Diagnostik: 4

  • Untuk diagnosis pasti harus memenuhi: 4

a.       Onset gejala psikotik harus akut (2 minggu atau kurang, dari nonpsikosis sampai jelas psikosis);

b.      Waham dan halusinasi harus sudah ada dalam sebagian besar waktu sejak berkembangnya keadaan psikotik yang jelas dan

c.       Baik kriteria skizofrenia maupun gangguan psikotik polimorfik akut tidak terpenuhi. 4

 

  1. F23.8 Gangguan Psikotik Akut dan Sementara Lainnya
  • Gangguan psikotik akut lain yang tidak dapat diklasifikasi ke dalam katagori manapun dalam F23. 4

 

  1. F23.9 Gangguan Psikotik Akut dan Sementara YTT

WGPD (The Working Group on the Classification of Psychotic Disorders) merekomendasikan bahwa sekarang ICD-10 kategori F 23.1 (gangguan psikotik polimorfik akut dengan gejala skizofrenia) dan F23.2 (Akut skizofrenia-seperti gangguan psikotik) akan berubah  menjadi "gangguan psikotik primer yang tidak ditentukan". Jika durasi gangguan kurang dari 4 minggu, Jika durasi lebih dari 4 minggu skizofrenia seharusnya didiagnosis. "Schizophreniform disorder”,tidak dianjurkan untuk diperkenalkan ke ICD-11. 5

F.     GAMBARAN KLINIS

Gejala gangguan psikotik sementara selalu mencakup sekurang-kurangnya satu gejala utama psikosis, biasanya dengan awitan mendadak, tetapi tidak selalu mencakup seluruh pola gejala yang terjadi pada skizofrenia. Beberapa klinisi mengobservasi bahwa mood labil, kebingungan dan gangguan perhatian dapat lebih sering terjadi pada awitan gangguan psikotik sementara daripada awitan gangguan psikotik kronik. 2

Gejala khas gangguan psikotik sementara mencakup  emosi mudah berubah, perilaku aneh atau bizar, berterik atau terdiam, dan gangguan memori terhadap kejadian yang baru saja terjadi. Beberapa gejala menunjukkan diagnosis delirium dan memerlukan penanganan medis, terutama untuk menyingkirkan reaksi simpang obat. 2

Ø  STRESOR PEMICU

Contoh stresor pemicu yang paling jelas adalah peristiwa penting yang menyebabkan kesedihan emosional yang signifikan seseorang. Peristiwa tersebut mencakup kehilangan anggota keluarga dekat atua kecelakaan kendaraan bermotor yang parah. Beberapa klinisi memperdebatkan bahwa keparahan peristiwa harus dipikirkan dalam hubungannya dengan kehidupan pasien. Pandangan tersebut, meskipun masuk akal, dapat memperluas definisi stresor pemicu untuk mencakup peristiwa yang tidak terkait dengan episode psikotik. Yang lain memperdebatkan bahwa stresor mungkin suatu rangakaian peristiwa bertekanan sedang dan bukan satu peristiwa bertekanan berat. Namun, evaluasi jumlah stress yang disebabkan oleh rangkaian peristiwa memerlukan tingkat keputusan klinis yang hampir tidak mungkin. 2

G.    DIAGNOSIS BANDING

Klinisi seharusnya tidak menganggap bahwa diagnosis yang tepat untuk pasien psikotik singkat adalah gangguan psikotik sementara, bahkan ketika faktor psikososial pemicu jelas teridentifikasi. Faktor tersebut mugnkin hanya kebetulan. Jika gejala psikotik lebih dari 1 bulan, diagnosis gangguan skizofreniform, gangguan skizoafektif, skizofrenia, gangguan mood dengan gambaran psikotik, gangguan waham dan gangguan psikotik yang tidak tergolongkan perlu dipertimbangkan. Namun, jika gejala psikotik dengan awitan mendadak terjadi kurang dari 1 bulan sebagai respons terhadap stresor yang nyata, diagnosis yang harus dipertimbangkan adalah gangguan psikotik sementara. 2

Diagnosis lain yang dipikirkan dalam diagnosis banding meliputi gangguan buatan dengan tanda dan gejala psikologis yang menonjol, malingering, gangguan psikotik yang disebabkan kondisi medis umum, dan gangguan psikotik akibat zat. Pada gangguan buatan, gejala timbul dengan tujuan, pada malingering terdapat tujuan khusus dibalik munculnya gejala psikotik (cth ingin dirawat di rumah sakit), dan bila disebabkan obat-obatan atau keadaan medis, penyebab ditemukan melalui pemeriksaan medis atau obat. 2

Jika pasien mengaku menggunakan zat terlarang, klinisi dapat membuat penilaian intoksikasi zat atau keadaan putus zat tanpa pemeriksaan laboratorium. Pasien dengan epilepsi atau delirium juga dapat memperlihatkan gejala psikotik yang menyerupai gangguan psikotik singkat. Gangguan psikiatri tambahan yang yang dipikirkan dalam diagnosis banding meliputi gangguan identitas disasosiasif dan episode psikotik akibat gangguan kepribadian borderline dan skizotipal.

H.    PENATALAKSANAAN

1.      RAWAT INAP

Seorang pasien psikotik akut mungkin memerlukan rawat inap yang singkat baik untuk evaluasi maupun proteksi. Evaluasi memerlukan pemantauan gejala yang ketat dan penilaian tingkat bahaya pasien terhadap diri sendiri dan orang lain. Selain itu, rawat inap yang tenang dan terstruktur dapat membantu pasien mendaoatkan kembali kesadarannya terhadap realita. Sementara klinisi menunggu efek perawatan atau obat-obatan, mungkin diperlukan pengasingan, pengendalian fisik, atau pemantauansatu pasien oleh satu pemeriksa. 2

2.      FARMAKOTERAPI

Dua golongan utama obat yang dipertimbangkan diberikan dalam pengobatan gangguan psikotik singkat adalah obat-obatan antipsikotik dan ansiolitik. Bila obat antipsikotik yang dipilih, obat antipsikotik potensi tinggi atau atipikal seperti haloperidol (Haldol) atau Risperidon (Risperdal) dapat digunakan. Sebagai alternatif, ansiolitik seperti benzodiazepin dapat digunakan pada pengobatan psikosis jangka pendek. Obat-obatan tersebut dapat efektif untuk waktu singkat dan disertai efek samping yang lebih sedikit daripada obat antipsikotik. Pada kasus jarang, benzodiazepine menyebabkan peningkatan agitasi dan yang lebih jarang, bangkitan kejang akibat keadaan putus zat. Klinisi harus menghindari penggunaan jangka panjang setiap obat pada pengobatan gangguan tersebut. Jika diperlukan obat rumatan, seorang klinisi dapat memikirkan ulang diagnosis. 2

Ø  Obat anti-psikosis atipikal (atypical anti psychotics) : 6

-          Benzamide                  : Supiride (Dogmatil)

-          Dibenzodiazepine       :     -     Clozapine (Clozaril)

-          Olanzapine (Zyprexa)

-          Quetiapine (Seroquel)

-          Zotepine (Ludopin)

-          Benzisoxazole             :     -     Risperidone (Risperdal)

-          Aripiprazole (Abilify)

Sediaan obat antipsikotik atipikal dan dosis anjuran : 6

NO

NAMA GENERIK

NAMA

DAGANG

SEDIAAN

DOSIS ANJURAN

 

Sulpiride

Dogmatil forte (delagrange)

Ampul : 100mg/2cc

Tab 200 mg

3-6 amp/ H (im)

 

 

Clozapine

Clozaril (novartis)

Sizoril (meprofarm)

Tab 25-100mg

Tab 25-100 mg

25-100 mg/h

 

olanzapine

Zyprexa  (eli lily)

Tab 5-10 mg

10-20 mg

 

Quetiapine

Seroquel (astra zerieca)

Tab 25-100 mg

             200 mg

50-400 mg/h

 

Zotepine

Lodopin  (kalbe farma)

Tab 25-50 mg

75- 100 mg/h

 

Risperidon

Risperidone 

(dexa medika)

Risperdal  ( janssen)

Risperdal consta

 

Neripros ( pharos)

Persidal (mersifarma)

Rizodal

(guardian pharmatama)

Zofredal (kalbe farma)

 

Tab 1-2-3 mg

 

Tab 1-2-3 mg

Vial 25mg/cc,                   50mg/cc

Tab 1-2-3 mg

Tab 1-2-3 mg

Tab 1-2-3 mg

 

Tab 1-2-3 mg

 

2-6 mg/ h

 

 

25-50 mg (im) setiap 2 minggu

 

 

 

3.      PSIKOTERAPI

Meskipun rawat inap dan farmakoterapi cenderung mengandalikan situasi jangka pendek, bagian pengobatan yang sulit adalah integrasi psikologis pengalaman (dan kemungkinan trauma pemicu, jika ada) kedalam kehidupan pasien dan keluarganya. 2

Psikoterapi digunakan untuk memberikan kesempatan membalas stresor dan episode psikotik. Eksplorasi dan perkembangan strategi koping adalah topik utama psikoterapi. Masalah terkait meliputi membantu pasien menangani rasa harga dirinya yang hilang dan mendapatkan kembali rasa percaya diri. Setiap strategi pengobatan didasarkan pada peningkatan keterampilan menyelesaikan masalah, sementara memperkuat struktur ego melalui psikoterapi tampaknya merupakan cara yang paling efektif. Keterlibatan keluarga dalam proses pengobatan mungkin penting untuk mendapatkan keberhasilan. 2

I.       PERJALANAN DAN PROGNOSIS

Berdasarkan definisi, gangguan psikotik singkat berlangsung kurang dari 1 bulan. Meskipun demikian, perkembangan gangguan psikiatri yang signifikan tersebut dapat menendakan kerentanan mental pasien. Sekitar separuh pasien pertama kali digolongkan sebagai penderita gangguan psikotik sementara kemudian menunjukkan sindrome psikiatri kronik seperti skizofrenia dan gangguan mood. 2

Namun, pasien dengan gangguan psikotik sementara biasanya mempunyai prognosis yang baik, dan studi di Eropa menunjukkan bahwa 50- 80% pasien tidak lagi mempunyai masalah psikiatri berat. Lamanya gejala akut dan residual sering hanya beberapa hari. Kadang- kadang gejala depresif terjadi setelah resolusi gejala psikotik, dan bunuh diri menjadi masalah yang harus diperhatikan selama fase psikotik dan fase depresif pascapsikotik. 2

 

 

Tabel: gambaran prognosis baik untuk gangguan psikotik sementara. 2

Penyesuaian yang baik sebelum sakit

Sedikit ciri skizoid sebelum sakit

Stresor pemicu berat

Awitan gejala mendadak

Gejala afektif

Bingung dan limbung selama psikosis

Sedikit penumpulan afektif

Durasi gejala singkat

Tidak ada keluarga skizofrenik

 

 

Read more

Delete this element to display blogger navbar

 


© 2010 Invest Scenery is proudly powered by Blogger