Tafsir SURAT AN-NAML AYAT 40

1. Surat An-Naml Ayat 40
Allah Berfirman:
قال الذي عنده علم من الكتب انا ءاتيك به قبل ان يرتد اليك طرفك فلما رءاه مستقرا عنده قال هذا من فضل ربي ليبلوني ءاشكر ام اكفر ومن شكر فانما يشكر لنفسه ومن كفر فان ربي غني كريم
Artinya:
Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba Aku apakah Aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). dan barangsiapa yang bersyukur Maka Sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, Maka Sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia".


2. Tafsir Surat An-Naml Ayat 40
قال الذى عنده علم من الكتب (Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al-Kitab) yang di turunkan, telah di riwayatkan oleh Muhammad bin Ishaq dari Yazid bin Rumman: “Ia bernama Asif ibnu Barkhiya; dia terkenal sangat jujur dan mengetahui tentang asma Allah Yang Teragung”, yaitu suatu asma apabila dipanjatkan do’a niscaya do’a itu dikabulkan. Berkata Abu Shalih, Dhihak, dan Qatadah: “Dia itu seorang manusia dari Bani Israil”. Dan sebagian dari mufassirin ada yang mengatakan bahwa dia itu adalah Nabi Sulaiman itu sendiri. --- انا ءاتيك به فبل أن يرتد إليك طرفك (Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip) ia berkata: “lihatlah langit itu”, maka Nabi Sulaiman pun menujukkan pandangannya ke langit, setelah itu ia mengembalikan pandangannya ke arah semula sebagaimana biasanya, tiba-tiba ia menjumpai singgasana Ratu Balqis itu telah ada di hadapannya. Wahab Bin Munabah berkata: Ketika Nabi Sulaiman mengarahkan pandangannya ke langit, di sa’at itulah orang yang memiliki ilmu itu berdo’a kepada Allah. Telah berkata Azzuhri: dia berdo’a dengan membaca “Ya Ilahana wa ilahun kulla syai’in ilahan wahidan la Ilaha illa Anta a’tini bi ‘arsyiha”. Maka di sa’aat itulah dengan seketika singgasana Ratu Balqis yang berada di negeri Saba’ (Yaman) hadir di hadapan Nabi Sulaiman yang berada di Baitul Muqaddas (Palestina) yang jika di tempuh dengan perjalanan, butuh waktu sangat lama dan sangat jauh. Berkata Abdurrahman bin Zayid bin Aslam: Nabi Sulaiman tidak merasakan apapun, ibaratnya Allah meletakkan singgasana itu di bawah bumi, lalu memunculkannya di bawah singgasana Nabi Sulaiman.--- فلما راه مستقرا عنده (Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak) telah berada di hadapannya.--- قال هذا من فضل ربي (iapun berkata ini termasuk karunia tuhanku)--- ليبلوني (untuk menguji diriku)--- ءاشكر ام اكفر (apakah aku bersyukur atau mengingkari) nikmatnya.--- ومن شكر فانما يشكر لنفسه (dan barangsiapa yang bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk kebaikan dirinya) artinya pahalanya itu untuk dirinya sendiri dan untuk bekalnya kelak. --- ومن كفر فان ربي غني كرم (dan barangsiapa yang ingkar sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia) yaitu Dia Maha kaya tidak membutuhkan kesyukuran, dan dia Maha Mulia DzatNya. Walau seandainya tidak ada yang mensyukuri atau meyembahNya, Allah tetap Maha Agung, dan tidak akan berkurang sesuatu apapun. Dan Sifat Maha MuliaNya tetap akan memberikan kemurahan kepada orang-orang yang mengingkari nikmatNya.

Artikel Terkait:

comment 1 comments:

Lukman A. Irfan on 12 April 2011 at 11:06 said...

terima kasih, mudah-mudahan bermanfaat

Post a Comment

Delete this element to display blogger navbar

 


© 2010 Invest Scenery is proudly powered by Blogger