Tafsir Surat Al-Ikhlas - Tafsir Jalalain

 قُلْ هُوَ الله أَحَدٌ } فالله خبر «هو» و «أحد» بدل منه أو خبر ثان . 001.
(Katakanlah, "Dialah Allah Yang Maha Esa") lafal Allah adalah Khabar dari lafal Huwa, sedangkan lafal Ahadun adalah Badal dari lafal Allah, atau Khabar kedua dari lafal Huwa.

 الله الصمد } مبتدأ وخبر : أي المقصود في الحوائج على الدوام . 002.
(Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu) lafal ayat ini terdiri dari Mubtada dan Khabar; artinya Dia adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu untuk selama-lamanya.

 لَمْ يَلِدْ } لانتفاء مجانسته . { وَلَمْ يُولَدْ } لانتفاء الحدوث عنه . 003.
(Dia tiada beranak) karena tiada yang menyamai-Nya (dan tiada pula diperanakkan) karena mustahil hal ini terjadi bagi-Nya.

 وَلَمْ يَكُنْ لَّهُ كُفُواً أَحَدٌ } أي مكافئاً ومماثلاً و «له» متعلق ب «كفواً» وقُدِّم عليه لأنه مَحطُّ القصد بالنفي ، وأَخَّر «أحد» وهو اسم «يكن» عن خبرها رعاية للفاصلة . 004.
(Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia) atau yang sebanding dengan-Nya, lafal Lahu berta'alluq kepada lafal Kufuwan. Lafal Lahu ini didahulukan karena dialah yang menjadi subjek penafian; kemudian lafal Ahadun diakhirkan letaknya padahal ia sebagai isim dari lafal Yakun, sedangkan Khabar yang seharusnya berada di akhir mendahuluinya; demikian itu karena demi menjaga Fashilah atau kesamaan bunyi pada akhir ayat

Artikel Terkait:

comment 0 comments:

Post a Comment

Delete this element to display blogger navbar

 


© 2010 Invest Scenery is proudly powered by Blogger