Iman dan Taqwa Kepada Allah

Taqwa
Bertaqwa kepada Allah adalah awal dari segalanya. Semakin tebal ketaqwaan seseorang kepada Allah, semakin tinggi kemampuannya merasakan kehadiran Allah. Al-Qur`an memberikan contoh beberapa rasul yang dapat kita bandingkan dengan diri kita sehingga paham bahwa kita dapat meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah swt..

Allah swt. menginginkan manusia agar bertaqwa dengan sebenar-benarnya. Berbagai cara untuk menunjukkan penghormatan kepada Yang Mahakuasa dapat dilakukan, sebagai contoh: berjalan di jalan Allah, melakukan perbuatan baik, mengikuti contoh-contoh yang diberikan para rasul, menaati serta memperhatikan ajaran-ajaran Allah, dan sebagainya.

فاتقوا الله ما استطعتم واسمعوا واطيعوا وانفقوا خيرا لانفسكم ومن يوق شح نفسه فاوليك هم المفلحون
“Maka bertaqwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah; dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (at-Taghaabun: 16)

يايها الذين ءامنوا اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن الا وانتم مسلمون
“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benarnya taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (Ali Imran: 102)

Iman
Karena Allah adalah pembuat keputusan, setiap kejadian merupakan anugerah bagi makhluk-Nya: segala sesuatu telah direncanakan untuk kebaikan agama dan untuk kehidupan orang yang beriman di akhirat kelak. Kaum mukminin dapat merujuk pada pengalaman mereka untuk melihat bahwa ada sesuatu yang bermanfaat bagi diri mereka pada akhir sebuah kejadian. Untuk alasan tersebut, kita harus selalu memercayai Allah.

Dialah Yang Maha Esa dan Maha Melindungi. Seorang mukmin harus bersikap sebagaimana yang Allah inginkan: memenuhi tanggung jawabnya kemudian berserah diri pada Allah dengan hasilnya. Ayat berikut mengungkapkan misteri ini, yang tidak diketahui oleh orang-orang yang ingkar.

ومن يتق الله يجعل له مخرجا - ويرزقه من حيث لا يحتسب ومن يتوكل علي الله فهو حسبه ان الله بلغ امره قد جعل الله لكل شيء قدرا
“... Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya, Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya, Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (ath-Thalaaq: 2-3)


قل لن يصيبنا الا ما كتب الله لنا هو مولينا وعلي الله فليتوكل المومنون
“Katakanlah, ‘Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.’” (at-Taubah: 51)

Apa yang seharusnya seorang muslim katakan kepada orang-orang yang ingkar kepada Allah swt., juga tercantum dalam Al-Qur`an,

وما لنا الا نتوكل علي الله وقد هدينا سبلنا ولنصبرن علي ما ءاذيتمونا وعلي الله فليتوكل المتوكلون
“Mengapa kami tidak akan bertawakal kepada Allah, padahal Dia telah menunjukkan jalan kepada kami, dan kami sungguh-sungguh akan bersabar terhadap gangguan-gangguan yang kamu lakukan kepada kami. Dan hanya kepada Allah saja orang-orang bertawakal itu berserah diri.” (Ibrahim: 12)

Dalam ayat lain dikatakan,

ان ينصركم الله فلا غالب لكم وان يخذلكم فمن ذا الذي ينصركم من بعده وعلي الله فليتوكل المومنون
“Jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mu'min bertawakal.” (Ali Imran: 160)

Artikel Terkait:

comment 0 comments:

Post a Comment

Delete this element to display blogger navbar

 


© 2010 Invest Scenery is proudly powered by Blogger