Pengertian Ilmu Pendidikan Islam

A. Pengertian pendidikan islam
Menurut bahasa pengertian pendidikan islam yaitu “tarbiyah”, dengan kata kerja “rabba”. Sedangkan “pendidikan islam”dalam bahasa arabnya adalah “Tarbiyah Islamiyah”. Kata kerja rabba {mendidik} sudah digunakan sejak pada zaman nabi Muhammad SAW seperti terlihat dalam Alquran dan Hadist Nabi.

Menurut istilah kegiatan yang dilakukan Nabi dalam meyampaikan seruan agama dengan berdakwah, meyampaikan ajaran, memberi contoh, melatih keterampilan, dan menciptakan lingkungan social yang mendukung pelaksana ide pembentukan pribadi muslim. Jadi pendidikan islam adalah sekaligus pedidikan iman dan pendidikan amal, maka pedidikan islam adalah pedidikan individu dan pedidikan masyarakat.

Firman Allah :
اقرا باسم ربك الذي خلق
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, {Q.S 1 Al’alaq}

B. Tujuan pendidikan islam
Tujuan pendidikan islam yaitu diharapkan tercapai setelah sesuatu usaha atau kegiatan selesai. Maka pendidikan, merupakan suatu kegiatan yang berproses melalui tahap-tahap dan tingkatan-tingkatan, tujuannya betahap dan bertingkat. Tujuan pendidikan bukanlah suatu benda yang berbentuk tetap dan statis, tetapi tujuan ilmu pedidikan islam yaitu untuk medidik, akhlak, tinkah laku sehari-hari dalam membina kehidupan.

Ada beberapa tujuan pendidikan.
  • Tujuan Umum .
Tujuan umum ialah tujuan yang akan dicapai dengan semua kegiatan pendidikan, baik dengan pengajaran atau dengan pengajaran atau dengan cara lain tujuan itu meliputi seluruh aspek kemanusian yang meliputi sikap tingkah laku, penampilan, kebiasaan dan pandangan.
  • Tujuan akhir
Pendidikan islam itu berlangsung selama hidup, maka tujuan akhirnya terdapat pada waktu hidup di dunia ini telah berakhir pula. Karena itulah pedidikan islam itu berlaku selama hidup untuk menumbukan, memupuk, mengembangkan, memeliha dan mempertahankan tujuan pendidikan yang telah dicapai. Tujuan akhir pendidikan islam itu dapat dipahami dalam firman Allah :

يايها الذين ءامنوا اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن الا وانتم مسلمون
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam..”{Q.S 3 Ali imran102}
  • Tujuan sementara

Tujuan sementara ialah tujuan yang akan akan dicapai setelah anak didik diberi sejumlah pengalaman tertentu yang direncanakan dalam susatu kurikulum pedidikan formal. Pada tujuan sementarara betuk insan kamil dengan pola takwa sudah kelihatan meskipun dalam ukuran sederhana. Kaidah dalam ilmu syari’at berlaku pada kegiatan pendidikan ini :

Artinya :
“sesuatu yang tidak sempurna perbuatan wajib kucuali dengan nya, maka sesuatu itu wajib.” {Kaidah Ushul Fiqhi}.
  • Tujuan operasional
Tujuan operasional ialah tujuan praktis yang akan dicapai dengan sejumlah kegiatan pendidikan tertentu. Dalam tujuan operasional ini lebih banyak dituntut dari anak didik suatu keterampilan tertentu dan kemampuan. Tujuan pendidikan secara umum tidak terlepas dari tujuan kehidupan manusia, sedangkan manusia dipandang sebagai mahluk yang paling mulia, dimana Allah memberikan akal serta hati yang berguna untuk memelihara dan mengelola alam semesta beserta isinya. Hal ini tercermin dalam firman-nya yaitu pada surat Adz-dzariat ayat 56 :

وما خلقت الجن والانس الا ليعبدون
Artinya :
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. {Adzariat : 56 }


Ayat di atas mengambarkan tentang tujuan akhir dari pendidikan islam. Untuk itu setiap pendidikan islam harus diarahkan kepada insan untuk membentuk hamba Allah dalam semua aspek kehidupan. Dan hal ini sama dikemukakan dengan pendapat Al-ghazali bahwa tujuan pendidikan islam yang paling utama ialah beribadah dan taqarub kepada Allah, Ayat-Ayat yang menjelaskan tentang ilmu pendidikan islam
  • 1. Surat Al-Mujadalah ayat 11.
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
  • 2. surat Al-ahzab ayat 21.
Artinya :
“sesungguhnya telah ada pada diri rasululah suri tauladan yang baik bagimu, yakni bagi orang yang mengharap rahmat allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut nama Allah.”
  • 3. Surat Al-lukman ayat 13.
Artinya :
Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kedzaliman yang besar".
  • 4. Surat Ar-rad:11.
Artinya :
Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
  • 5. Surat Al-Baqarah :151.
Artinya:
Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan menyucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah (As-Sunnah), serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.
  • 6. Surat Al-A’raf ayat 1-2.
Artinya :
Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu (kepada orang kafir), dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman.
  • 7. Surat Al-Isra ayat : 36.
Artinya :
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
  • 8. Surat Asy-Syura. 52.
Artinya :
Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Qur'an) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Qur'an) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Qur'an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.
  • 9. Surat An- nahl ayat: 78.
Artinya:
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.
  • 10. Surat Ar-rum ayat 30.
Artinya :
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,”

Adapun Hadis yang menjelaskan tentang Pendidikan antara lain ialah:
  • Hadist riwayat {H.R Ibn. Abd. Bar}
Artinya :
Tuntutlah ilmu itu sejak dari ayunan sampai keliang lahat {mulai dari kecil sampai mati }
  • Lebih tegas lagi, islam mewajibkan orang menuntut ilmu melalui sabda rasulullah :
Artinya :
Menuntut ilmu itu adalah kewajiban atas setiap orang islam, laki-laki dan perempuan .{H.R . bukhari dan muslim}.
  • Hadis riwayat {H.R Imam Ahmad}. Rasulullah SAW bersabda :
Artinya :
“ Siapa ingin dunia {hidup di dunia dengan baik} hendaklah ia berilmu; siapa yang ingin ahkirat {hidup di ahkirat nanti dengan senang} hendaklah ia berilmu; sipa yang ingin keduaduanya hendaklah ia berilmu.” {H.R Imam Ahmad}.
  • Mengenai kewajiban dan tanggung jawab orang tua untuk mendidik dan membimbing perkembangan anak-anak nya Nabi bersabda :
Artinya :
“Anas mengatakan bahwa rasulullah bersabda :Anak itu pada hari ketujuh dari kelahirannya disembelihkan akikahnya, serta diberi namanya dan disingkirkan dari kotora-kotoran, jika dia telah berumur 6 tahun ia didik beradab susila, jika dia berumur 9 tahun dipisahkan tempat tidurnya dan jika berumur 13 tahun dipukul agar mau sembahyang {diharuskan}. Bila ia telah berumur 16 tahun boleh dikawinkan’ setelah itu ayah berjabatan tangan dengannya dan mengatakan : “ saya mohon perlindungan kapada Allah dari fitnahan-fitnahan di dunia dan
siksaan di ahkirat.....”
  • Nabi juga Bersabda :
Artinya :
“barang siapa ditanya tentang ilmu kemudian meyimpan ilmunya {tidak mau mengajarkan}, maka Allah akan mengekang dia dengan kekangan api neraka pada hari kiamat.
  • Lebih jelas lagi Rasulullah telah memperingatkan betapa pentingnya pendidikan untuk hari depan anak-anak, dengan sabdanya :
Atinya :
“didiklah anak-anakmu, karena mereka itu dijadikan untuk menghadapi masa yang lain dari masa kamu ini .”

Lainnya
Artinya :
“Tuntutlah ilmu pengetahuan itu walaupun ilmu itu berada di negri cina .”

Dasar-dasar kebutuhan anak untuk memperoleh pendidikan Secara kodrat anak memerlukan pendidika dan bimbingan dari orang dewasa .

Rasulullah SAW Bersabda :
Artinya:“Tiadalah seorang yang dilahirkan melainkan menurut fitrahnya, maka kedua orang tuanyalah yang me-yahudikannya atau me-nasranikanya atau me-Majusikannya. Sebagaimana halnya binatang yang dilahirkannya dengan sempurna, apakah kamu lihat binatang itu tiada berhidung dan bertelinga? kemudian Hurairah berkata, apabila kau mau bacalah, lazimilah fitrah Allah yang telah Allah menciptakan manusia diatas fitrah-nya Tiada penggantian terhadap ciptaan Allah. Itulah agama yang lurus( Islam ).”(H.R. Muslim)

Adapun manusia dengan potensi yang dimilikinya dapat dididik dan dikembangkan kearah yang diciptakan, setarap dengan kemampuan yang dimilikinya.

Rasullah SAW bersabda:
Artinya:
“Kewajiban orangtua kepada anaknya adalah memberi nama yang baik, mendidik sopan santun dan mengajari tulis menulis, renang, memanah, memberi makan dengan makanan yang baik dan hal lainya serta mengawinkanya apabila ia telah mencapai dewasa.”(H.R. Hakim)

Kemudian dalam hadits lain, Rasullah bersabda:
Artinya:
“Barang siapa bertambah ilmu pengetahuanya, tapi tidak bertambah petunjuk(dari Tuhan) maka ia tidaklah ia bertambah kecuali makin jauh dari tuhan

============
Bacaan: Algazzaly, Ihya Ulumuddin II

Artikel Terkait:

comment 0 comments:

Post a Comment

Delete this element to display blogger navbar

 


© 2010 Invest Scenery is proudly powered by Blogger