Ontology Filsafat

Ontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu On/Ontos adalah ada, dan Logos adalah ilmu, sehingga ontologi adalah ilmu tentang yang ada. Menurut istilah ontology adalah ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, baik yang berbentuk jasmani/konkret maupun rohani/abstrak.

Orang yang pertama kali mempopulerkan term ontology adalah Rudolf Goclenius (1636 M). Rudolf Goclenius menamai teori tentang hakikat yang ada yang bersifat metafisika yang dalam perkembangannya dibagi menjadi dua,yaitu metafisika umum dan metafisika khusus.
  1. metafisika umum adalah cabang filsafat yang membicarakan prinsip yang paling dasar dari segala sesuatu yang ada.
  2. Matafisika khusus masih dibagi lagi menjadi kosmologi, psikologi, dan teologi.
Dalam persoalan ontology orang menghadapi persoalan bagaimanakah kita mernerangkan hakikat dari segala yang ada ini?. Pertama kali orang dihadapkan pada adanya dua macam kenyataan. Yang pertama, kenyataan yang berupa materi (kebenaran) dan kedua yang berupa rohani (kejiwaan).

Hakikat adalah kenyataan sebenarnya sesuatu, bukan kenyataan sementara atau keadaan yang menipu, juga bukan kenyataan yang berubah. Pembahasan mengenai ontologi sebagian dasar ilmu berusaha untuk menjawab “apa?” yang menurut Aristoteles merupakan The Fisrt Philosophy dan merupakan ilmu mengenai esensi benda.

Secara subtansial, di pemahaman ontology dapat ditemukan pemikiran-pemikiran sebagai berikut :
  1. Monoisme yaitu paham yang menganggap bahwa hakikat yang asal dari seluruh kenyataan itu hanyalah satu saja, tidak mungkin dua.
  2. Materialisme menganggap bahwa sumber yang asal itu adalah materi, bukan rohani. Aliran ini sering pula disebut dengan naturalisme, namun sebenarnya ada sedikit perbedaan. Dari segi dimensinya, paham ini sering dikaitkan dengan teori atomisme. Pemikiran ini dipelopori oleh Thales (624-546SM), Anaximander (585-528SM) dan Demokritos (460-370SM).

A. Idealisme
Idealisme diambil dari kata “Idea”, yaitu sesuatu yang hadir dalam jiwa. Aliran ini beranggapan bahwa hakikat kenyataan yang beragam itu berasal dari ruh (sukma) atau sejenis dengannya, yaitu sesuatu yang tidak berbentuk dan menempati ruang. Tokoh-tokoh aliran ini di antaranya Aristoteles (384-322SM), George Berkeley (1685-1753M), Immanuel Kant (1724-1804M), Fichte (1762-1814M), Hegel (1770-1831M) dan Schelling (1775-1854M).



B. Dualisme
Dualisme berpendapat bahwa benda terdiri dari dua macam hakikat sebagai asal sumbernya, yaitu hakikat materi dan hakikat ruhani. Tokoh-tokoh paham ini adalah Descartes (1596-1650M), Benedictus De Spinoza (1632-1677M) dan Gitifried Wilhelm Von Leibniz (1646-1716M).

C. Pluralisme
Pluralisme dalam Dictionary of Philosophy and Religion dikatakan sebagai paham yang menyatakan bahwa kenyataan alam ini tersusun dari banyak unsur, lebih dari satu atau dua entitas. Tokoh-tokoh aliran ini di masa Yunani Kuno adalah Anaxagoras dan Empedocles. Sedang tokoh modernnya William James (1842-1910M).

D. Nihilisme
Nihilisme berasal dari Bahasa Latin yang berarti nothing atau tidak ada. Dick Hartoko mendefinisikan nihil=ketiadaan: tak ada sesuatu yang ada, yang benar, yang berharga. Istilah nihilisme diperkenalkan oleh Ivan Turgeniev. Namun doktrin nihilisme sudah ada pada pandangan Gorgias (483-360SM) yang memberikan 3 proposisi tentang realitas. Pertama, tidak ada sesuatu pun yang eksis. Kedua, bila sesuatu itu ada, ia tidak dapat diketahui. Ketiga, sekalipun realitas dapat diketahui, ia tidak dapat kita beritahukan kepada orang lain. Tokoh lain aliran ini Friedrich Nietzsche (1844-1900M).

E. Agnostisisme
Agnostisisme, Kata Agnotisisme berasal dari bahasa Grik Agnostos yang berarti Unknown.
A artinya not, Gno artinya know. Paham ini mengingkari kesanggupan manusia untuk mengetahui hakikat benda. Menurut Dick Hartoko, Agnotisisme sama dengan skeptisisme menyangkal bahwa hakikat sesuatu dapat diketahui (melawan pengetahuan metafisik), apalagi pengetahuan mengenai adanya Tuhan dan sifat-sifatnya. Agnotisisme hanya menerima pengetahuan inderawi dan empirik. Tidak menerima adanya analogi. Tokoh-tokoh aliran ini adalah Soren Kierkegaard (1813-1855M), Heidegger, Sartre dan Jaspers.

============
Daftar Pustaka
Tafsir, Ahmad. 2006. FILSAFAT ILMU. BANDUNG : PT. Remaja Rosdakarya
Sudarsono. 2008. FILSAFAT ILMU. JAKARTA : PT. Rineka Cipta

Artikel Terkait:

comment 0 comments:

Post a Comment

Delete this element to display blogger navbar

 


© 2010 Invest Scenery is proudly powered by Blogger