Biri-biri Betina yang Memperdayai Serigala

Seekor serigala dan seekor domba pernah bertani bersama. Mereka membajak ladang mereka dan menanaminya, dan ketika biji gandum telah menguning di bawah cahaya matahari, mereka memotongnya dan menginjak-injaknya untuk memisahkan biji dari tangkainya. “Mengapa kamu tidak membagi hasil panen kita?” kata biri-biri kepada serigala.

“Dengan nama Allah yang Maha Pemurah, inilah dia,” kata serigala. “Satu bagian untukku, bagian kedua untukku, yang ketiga untukku, yang keempat untukku, dan ini bagian yang kelima untukmu.”

“Kukira kita mitra sejajar, masing-masing punya hak atas separuh hasil jerih payah kita,” kata biri-biri.

“Kita memang mitra sejajar,” kata serigala, “tapi kebutuhan kita berbeda. Seperlima bagian akan cukup membuatmu senang atau semoga Allah menahan segala kesenangan darimu dan semua yang kamu dapatkan!”

Biri-biri tidak berkata apa-apa, tapi ketika serigala telah membagi biji-biji gandum itu menjadi dua gundukan, yang satu besar dan yang satu kecil, dia berkata, “Maukah kamu menunggu di sini sementara aku minta keledai untuk datang dan membawakan bagianku?” Lalu dia berlari mendatangi anjing saluki dan berkata kepadanya, “Aku datang kepadamu sebagai pemohon dan menempatkan diriku di bawah perlindunganmu. Maukah kamu membantuku membalas ketidak-adilan yang kuterima?”

“Bagaimana kamu diperlakukan tidak adil?” tanya saluki.

“Serigala mengajakku menjadi mitranya. Kami membajak dan menanam biji bersama, kami memetik panen dan mengiriknya bersama, tanganku bekerja di samping tangannya. Tapi ketika tiba saat membagi hasilnya, dia mengambil bagian yang lebih banyak untuk dirinya sendiri dan memberiku seperlima bagian saja.”

Saluki setuju untuk membantu. Maka biri-biri betina mengajaknya mendatangi keledai yang akan menolongnya membawa bagian dari hasil panennya. Anjing itu melompat ke dalam salah satu keranjang yang dipasang di kedua sisi keledai, dan biri-biri betina menutupinya dengan kantong biji gandum yang kosong.

Ketika mereka sampai di tempat serigala sedang menunggu di samping tumpukan gandum, biri-biri berseru, “Paman serigala, ke sinilah dan tolong turunkan anak-anakku. Aku membawa mereka untuk membantuku memuat gandum ke atas keranjang.”


“Seekor domba bersama anak-anaknya yang masih muda!” kata serigala pada dirinya sendiri. “Allah tengah membanjiri aku dengan karuninya-Nya. Semoga kehendak-Nya terjadi!” Dan dia berjalan mendatangi keledai untuk menyambar anak-anak domba yang berdaging lembut itu. Tapi begitu dia mengangkat kantong dan melihat saluki dengan giginya yang tajam berkilat, dia berbalik dan lari. Tanpa berhenti untuk mengambil sedikit pun bagiannya, dia meninggalkan seluruh hasil panen gandum itu.

Biri-biri betina berkata,

Seorang perempuan yang hidup sendiri
Hanya dapat sedikit berbuat namun mampu memukul dadanya dengan sebutir batu!

Juga dikatakan dalam pepatan, “Jika manusia tidak puas diberi sedikit, Allah akan mengambil banyak darinya.”

Artikel Terkait:

comment 0 comments:

Post a Comment

Delete this element to display blogger navbar

 


© 2010 Invest Scenery is proudly powered by Blogger