A. Pengertian Metode Mahfuzhat
Secara bahasa, mahfuzhat berupa isim maf’ul yang berasal dari bahasa Arab yaitu dari wazan حفظ - يحفظ yang berarti memelihara, dan menghafal. Sedangkan Metode mahfuzhat, yakni cara menyajikan materi pelajaran bahasa Arab, dengan jalan memberi perintah kepada siswa untuk menghafal kalimat-kalimat indah berupa hadits, syair, cerita, kata-kata hikmah, dan lain-lain yang menarik hati.
Pada umumnya pelajaran menghafal syair-syair, kata-kata hikmah dalam bahasa Arab, sangat digemari oleh anak didik. Terutama pada tingkat Ibtidaiyah dan Tsanawiyah. Apalagi materi mahfuzhat menarik dan menyentuh perasaan anak didik. Di bawah ini ada beberapa contoh materi mahfuzhat yang menarik :
B. Tujuan Materi Mahfuzhat
Adapun tujuan-tujuan diterapkannya metode mahfuzhat ini ada banyak. Begitu juga dengan materi-materi nya, materi mahfuzhat itu hendaknya:
Ada beberapa cara untuk melaksanakan metode ini. Metode mengajarkan mahfuzhat ini yaitu:
Secara bahasa, mahfuzhat berupa isim maf’ul yang berasal dari bahasa Arab yaitu dari wazan حفظ - يحفظ yang berarti memelihara, dan menghafal. Sedangkan Metode mahfuzhat, yakni cara menyajikan materi pelajaran bahasa Arab, dengan jalan memberi perintah kepada siswa untuk menghafal kalimat-kalimat indah berupa hadits, syair, cerita, kata-kata hikmah, dan lain-lain yang menarik hati.
Pada umumnya pelajaran menghafal syair-syair, kata-kata hikmah dalam bahasa Arab, sangat digemari oleh anak didik. Terutama pada tingkat Ibtidaiyah dan Tsanawiyah. Apalagi materi mahfuzhat menarik dan menyentuh perasaan anak didik. Di bawah ini ada beberapa contoh materi mahfuzhat yang menarik :
لَنْ تَرْجِعَ اْلاَيَّـامُ الَّتِىْ قَـدْ مَضَـتْ
Hari yang berlalu takkan pernah kembali.
أَدَابُ الْـمَـرْءِ خَـيْـرٌ مِـنْ ذَهَـبِـهِ
Adab seseorang itu lebih baik dari pada emas yang dimilikinya.
لاَ تَؤْخِرْ عَمَلَكَ غَدًا مَا تَقْدُرُ اَنْ تَعْمَلَهُ الْيَوْمَ
Jangan tungu sampai esok apa yang bisa dilakukan hari ini.
Hari yang berlalu takkan pernah kembali.
أَدَابُ الْـمَـرْءِ خَـيْـرٌ مِـنْ ذَهَـبِـهِ
Adab seseorang itu lebih baik dari pada emas yang dimilikinya.
لاَ تَؤْخِرْ عَمَلَكَ غَدًا مَا تَقْدُرُ اَنْ تَعْمَلَهُ الْيَوْمَ
Jangan tungu sampai esok apa yang bisa dilakukan hari ini.
B. Tujuan Materi Mahfuzhat
Adapun tujuan-tujuan diterapkannya metode mahfuzhat ini ada banyak. Begitu juga dengan materi-materi nya, materi mahfuzhat itu hendaknya:
- Mengembangkan daya fantasi anak didik, serta melatih daya ingatan
- Memperkaya perbendaharaan kata dan percakapan
- Mempermudah siswa dalam mempelajari sastra Arab, dan uslub-uslub gaya bahasa yang menarik hati, sebab telah terbiasa menghafal bait-bait yang panjang
- Mendidik jiwa kesatria dan menanamkan budi luhur
- Melatih anak didik agar baik ucapannya, indah perkataanya, menarik hati para pendengar-pendengarnya
- Melatih jiwa dan mental yang disiplin
Ada beberapa cara untuk melaksanakan metode ini. Metode mengajarkan mahfuzhat ini yaitu:
- Mengadakan apersepsi atau pre test
- Materi pelajaran mahfuzhat harus disesuaikan dengan taraf kemampuan dan perkembangan anak didik
- Materi mahfuzhat menarik hati dan dapat mendorong semangat dedikasi yang tinggi
- Pada kelas-kelas dasar, materi mahfuzhat dipilih kalimatnya yang tidak terlalu panjang. Pada kelas-kelas yang sudah maju dapat diberikan cerita-cerita menarik, syair-syair yang indah, dan kata-kata hikmah yang dapat menggugah jiwa dan semangat anak didik
- Menuliskan materi mahfuzhat di papan tulis dengan tulisan yang indah dan menarik. Dan membacakannya bersama-sama agar hafalan benar-benar membekas
- Sering-sering melakukan ulangan hafalan
- Guru membacakan teks mahfuzhat setelah lebih dahulu dituliskan di papan tulis, kemudian diikuti oleh semua siswa bersama-sama, hingga hafal di luar kepala. Kemudian guru menguji masing-masing siswa tentang hafalannya di depan kelas dengan fasih. Dan setelah semua mendapatkan giliran, baru murid diberi perintah untuk menyalinnya di buku tulis.
- Membacakan mahfuzhat sekaligus secara keseluruhan tanpa dibagi-bagi dalam potongan yang kecil. Kemudian dibaca berkali-kali sampai benar-benar hafal.
- Kebalikan dari point 2 : yaitu dengan cara membagi dalam bagian yang kecil materi mahfuzhat dan dihafal, setelah hafal betul bagian pertama, berpindah ke bagian yang lain, dan seterusnya hingga semuanya hafal di luar kepala.
0 comments:
Post a Comment