Apakah Fitnah Itu?

Secara etimologi (menurut kandungan bahasa), lafazh al-fitnatu berasal dari perkataan fatantal-fidhdhatu wa adz-dzahab. Jadi, maksudnya ‘adzabtahuma bin naari, yaitu “engkau telah mencairkan atau melelehkan perak dan emas itu dengan api guna membedakan yang buruk dari yang bagus”. Dan, fatanta adz-dzahab, maksudnya ahraqtahu bin naari, artinya “engkau membakar emas dengan api guna membedakan antara yang bagus dan yang buruk”.
Sedangkan makna umum lafazh fitnah secara terminologi (menurut istilah atau syariat), yaitu: al-ikhtibaaru “test” dan al-imtihaanu “ujian”. Ternyata ada hubungan antara makna secara bahasa dan istilah lafazh fitnah. Secara bahasa, lafazh fitnah berarti, “memperlihatkan asal dari barang tambang”. Sedangkan secara terminologi, lafazh fitnah berarti, “memperlihatkan asal, hakikat dan derajat keimanan kepada Allah swt”.
Ibnu Hajar r.a berkata bahwa terkadang fitnah itu datang dengan sesuatu yang tidak disenangi, dan pada kesempatan lain ia datang dengan kebaikan. Dalam hal ini, Allah swt. Berfirman,
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). dan Hanya kepada kamilah kamu dikembalikan.” (al-Anbiyaa’ : 35)
Namun dalam ‘urf atau kebiasaan, fitnah itu biasanya sering dipergunakan untuk hal-hal yang tidak disenangi. Oleh karena itu, lafazh fitnah itu dipakai pada hal-hal yang diakibatkan dan ditimbulkan oleh ujian, segala cobaan hingga hal-hal yang dibenci. Lalu, lafazh fitnah disandarkan kepada segala hal yang dibenci atau segala hal ujian.
Kata fitnah, dengan segala kata turunannya tersebut dalam Al-Qur’an sebanyak enam puluh kali. Sehingga, kata fitnah diucapkan untuk makna sebagai berikut.
  • “azab”. Seperti firman Allah swt., : “(Dikatakan kepada mereka): "Rasakanlah azabmu itu. inilah azab yang dulu kamu minta untuk disegerakan." (adz-Dzaariyaat : 14)
  • “cobaan”, seperti firman Allah swt., : “... dan kami Telah mencobamu dengan beberapa cobaan... “ (Thaahaa : 40)
  • “keberpalingan dari ibadah kepada Allah swt.”. Seperti firman Allah swt., : “Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (at-Taghaabun : 15)
  • “pemaksaan untuk tidak kembali kepada agama”, seperti firman Allah swt., : “Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan Kemudian mereka tidak bertaubat, Maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar.” (al-Buruuj : 10)
  • “kesesatan”, seperti firman Allah swt., “... dan tidaklah kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir... “ (al-Muddatstsir : 31)
  • “kekufuran”, seperti firman Allah swt., : “Atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, Karena (mendengar suara) petir,sebab takut akan mati. dan Allah meliputi orang-orang yang kafir.” (al-Baqarah : 19)
  • “dosa”, seperti firman Allah swt., : "... Ketahuilah bahwa mereka Telah terjerumus ke dalam fitnah. dan Sesungguhnya Jahannam itu benar-benar meliputi orang-orang yang kafir.” (at-Taubah : 49).

Artikel Terkait:

comment 0 comments:

Post a Comment

Delete this element to display blogger navbar

 


© 2010 Invest Scenery is proudly powered by Blogger