Keuatamaan-keutamaan Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah satu-satunya bulan dari bulan yang dua belas yang disebut namanya di dalam Al-Qur’an dengan jelas.

شهر رمضان الذي انزل فيه القرءان هدي للناس وبينت من الهدي والفرقان

Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). (Al-Baqarah : 185)

Bulan Ramadhan mempunyai kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh bulan-bulan lainnya. Selain di dalam Al-Qur’an kelebihan-kelebihan tersebut diungkapkan dalam beberapa hadits Nabi S.a.w. :

a. Dari Abi Hurairah r.a, bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda :

شهر رمضان, شهر كتب الله عليكم صيامه وسننت لكم قيامه, فمن صامه و قامه إيمانا واحتسابا خرج من ذنوبه كيوم ولدته أمه – رواه ابن خزيمة –

“Bulan Ramadhan adalah bulan yang telah difardhukan Allah atas kamu untuk mempuasakannya dan aku telah mensunnahkan bagimu untuk berjaga malam (beribadat) padanya. Maka siapa yang berpuasa dan bangun malam karena iman dan karena mencari keridhaan Allah SWT., niscaya ia keluar dari dosa-dosanya seperti pada hari ia dilahirkan oleh ibunya”. (H.R. Ibnu Khuzaimah).

b. Hadits dari Jabir r.a., bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda :
“Telah diberikan kepada ummatku dibulan Ramadhan lima perkara, yang belum pernah diberikan kepada ummat Nabi sebelumku. Pertama : Di permulaan bulan Ramadhan Allah ‘Azza wa Jalla melihat kepada para ummatku. Barangsiapa yang dilihat oleh Allah tidak akan di azab-Nya lagi selama-lamanya. Kedua : Bau mulut mereka (orang yang berpuasa itu) diwaktu petang hari lebih wangi di sisi Allah dari bau kesturi. Ketiga : Para malaikat memohon ampun untuk mereka siang hari dan malam hari. Keempat : Allah Ta’ala menyuruh syurga-Nya dan berkata : ‘Bersiaplah kamu dan hiasilah dirimu untuk hamba-hamba-Ku. Karena mereka akan beristirahat dari kepenatan dunia menuju negeri-Ku dan kemulian-Ku’. Kelima : Pada akhir malam bulan Ramadhan Allah mengampuni semua dosa mereka. Seorang laki-laki dari kelompok sahabat lalu bertanya : ‘Apakah itu malam Qadar ya Rasulullah?’ Jawab Rasul : ‘Bukan. Tidakkah engkau memperhatikan para pekerja yang bekerja, apabila mereka telah selesai dari pekerjaan mereka lantas dibayar upah-upah mereka’”. (H.R. Ahmad, Al-Bazzar dan Baihaqi).

c. Pada hadits lain Nabi s.a.w. bersabda :

لو يعلم الناس ما فى هذا الشهر من الخيرات لتَمَنَّواْ أن يكون رمضان السنة كلها – رواه ابن أبى الدنيا –

“Sekiranya manusia mengetahui kebajikan-kebajikan yang terdapat di dalam bulan Ramadhan, sungguh mereka akan mengharap supaya Ramadhan berlaku sepanjang tahun”. (H.R. Ibnu Abi Ad-Dunya).

Demikianlah keutamaan dan kelebihan bulan Ramadhan itu. Karena keutamaan dan kelebihan-kelebihannya itulah maka Allah SWT mensyari’atkan kita untuk berpuasa dan memperbanyak amal ibadat di dalam bulan Ramadhan itu. Di bulan Ramadhan Al-Qur’an diturunkan. Dibulan Ramadhan nabi Muhammad s.a.w. diangkat menjadi Rasul. Dibulan Ramadhan perang Badar Kubra terjadi dan dimenangkan oleh ummat Islam, walaupun jumlah mereka sedikit, persenjataan dan perbekalan kurang, pengalaman perangpun kurang. Tetapi Allah SWT menentukan kemenangan mereka, sesuai dengan janji-Nya:

ولينصرن الله من ينصره ان الله لقوي عزيز

Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (Q.S. Al-Hajj : 40).

Pada bulan Ramadhan juga kota Makkah dan sekitarnya dapat dibebaskan dari tangan kaum musyrikin jahiliyah yang terkenal dalam sejarah dengan “Fath Makkah”.

Oleh karena kelebihan dan keutamaannya itu pulalah maka bulan Ramadhan itu mempunyai beberapa nama tersebut dan disarikan dari Al-Qur’an dan Al-Hadits. Masing-masing nama mempunyai pengertian yang menunjukkan kelebihannya.

Syahrullah (bulan Allah). Bulan ini disandarkan oleh Allah kepada diri-Nya untuk menunjukkan kebesaran dan kelebihan-Nya.
Syahrul Qur’an: Bulan dimana Al-Qur’an diturunkan pertamakali kepada Nabi Muhammad s.a.w.
Syahru Ash-Shiyaam: Bulan puasa sebagai salah satu rukun Islam, yaitu ibadah yang disandarkan Allah kepada diri-Nya.
Syahrul Muwaasah: Bulan tolong menolong dan saling melapangkan orang yang berhajat kepada pertolongan.
Syahrul Juud: Bulan bermurah tangan, dimana kita berbuat ihsan kepada manusia sebanyak mungkin, melimpahkan bantuan kepada fakir dan miskin dan lain sebagainya.
Syahru Ash-Shabri: Bulan kesabaran, dimana kita dilatih supaya memiliki sifat sabar menghadapi lapar dan haus, sabar menghadapi segala godaan hawa nafsu. Sabar dalam mematuhi perintah Allah dan menjaga diri dari perbuatan yang maksiat. Bahkan juga sabar menghadapi musibah dalam segala bentuk.
Syahru An-Najah: bulan kemenangan dan kebebasan dari api dan azab neraka.
Syahru At-Tilawah: Bulan memperbanyak tilawatil qur’an dalam arti dan proporsi yang sebenarnya. Bukan hanya membaca huruf-hurufnya, tetapi juga memahami arti, maksud dan hukumnya serta membulatkan tekad untuk mengamalkannya, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga/rumah tangga maupun masyarakat.
Syahru Ar-Rahmah: Bulan dimana Allah melimpahkan rahmat dan kasih sayang dan limpahan kurnia-Nya kepada hamba-Nya, terutama yang berpuasa.
Syahrul Maghfirah: Bulan pengampunan, dimana Allah SWT menjanjikan keampunan bagi hamba-Nya. Juga dimana para malaikat memohonkan ampun kepada Allah SWT untuk orang-orang berpuasa. Dan orang-orang yang sedang berpuasa dianjurkan memperbanyak dzikir dan do’a dalam bulan Ramadhan.
Syahrul ‘Azhiim: Bulan hebat dan besar, karena di dalam bulan Ramadhan terdapat satu malam yang nilai amal pada malam itu lebih baik dari amal 1000 bulan. Yaitu malam “Lailatul Qadr”. Dalam bulan Ramadhan semua nilai amal dilipatgandakan. Amal yang wajib dilipatgandakan pahalanya 70 ganda, sedang amal yang sunnat diberi pahala sama dengan amal yang wajib.
Syahrul Mubaarak: Yaitu bulan yang penuh berkat.